Mohon tunggu...
Hutri Cika Berutu
Hutri Cika Berutu Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada 2015

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bangunan Velangkanni, Gereja Katolik atau Kuil Hindu?

29 Oktober 2015   10:03 Diperbarui: 29 Oktober 2015   11:10 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kalian melihat gereja Katolik yang bangunannya mirip kuil Hindu di India? Ya, seperti itulah bangunan gereja Katolik Grha Maria Annai Velangkanni. Annai artinya Bunda, dan Velangkanni adalah nama sebuah desa. Bangunan ini tidak jauh dari Pasar Melati, pasar pakaian bekas impor terbesar di Sumatra Utara.

Orang-orang menduga bahwa tujuan utama bangunan ini sebelumnya adalah sebagai kuil agama Hindu , bukan sebagai tempat ibadah agama Katolik, namun ternyata anggapan itu salah. Karena gereja ini ternyata dibangun oleh seorang pastor yang berasal dari India bernama Pastor James Barataputra yang terinspirasi dari keajaiban yang terjadi di desa Velangkanni, India. Gereja Katolik Grha Maria Annai Velangkanni ini dibangun pada tahun 2001 dan selesai tahun 2005.

Bangunan ini memang tidak sama seperti bangunan gereja-gereja lain. Arsitekturnya lebih mengikuti kuil agama Hindu. Bangunan utama gereja berbentuk menara yang terdiri dari dua lantai. Kubah gereja berjumlah tiga melambangkan konsep ketuhanan Trinitas dalam agama Katolik yaitu Allah, Yesus dan Roh Kudus. Menara yang terdiri dari tujuh jenjang melambangkan tujuh tingkatan surga.

Di samping bangunan gereja yang sangat besar, terdapat sebuah bangunan lain yang ternyata mengikuti kejadian yang ada di India. Mata air yang sebelumnya tidak ada, ditemukan di bawah kaki patung bunda Maria pada saat peletakan batu pertama. Ketika diteliti, ternyata air ini murni karena tidak mengandung zat-zat berbahaya. Sampai sekarang, mata air ini dianggap suci dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Air suci ini dapat dapat diambil gratis oleh setiap peziarah atau traveller dengan botol plastik yang sudah disediakan untuk menampung air suci dari bawah kaki patung bunda Maria. Air suci ini juga dapat pula dibawa pulang ke rumah atau ke kota/daerah asal para traveller.

Dan salah jika orang beranggapan bahwa hanya umat Katolik yang bisa berkunjung ke sana. Ternyata, semua agama diizinkan berada di tempat tersebut dengan syarat harus berpakaian sopan dan tertutup.

Jadi, walaupun bangunan ini seperti kuil Hindu, Gereja Katolik Velangkanni tetaplah tempat ibadah umat Katolik. Arsitektur bangunan demikian hanya karena penggagasnya berasal dari India.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun