Mohon tunggu...
Mister Hussein
Mister Hussein Mohon Tunggu... -

Akademisi dan peneliti di bidang bisnis dan manajemen. Mengabdi di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Oh My Housemaid from Indon..." So What Gitu loh??

8 Juni 2011   00:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:45 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selamat pagi kompasianer tercinta. Di Selandia Baru sudah siang nih. Jadi sambil menunggu makan siang beberapa menit lagi, saya jadi gatal untuk sedikit menulis. Tulisan ini terpicu karena mengingat beberapa hari yang lalu ada seorang kawan PhD dari Malaysia yang bilang kalau kapan-kapan dia akan berkunjung ke "Indon". Sontak saya revisi dia kalo yang benar itu Indonesia bukan Indon.

Oke tapi kali ini saya tidak mau bercerita tentang sebutan Indon. Saya mau menceritakan pengalaman seorang teman yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Teman saya tersebut bercerita kepada saya bahwa beberapa bulan yang lalu dia sekeluarga sedang dinner disuatu restauran halal di Christchurch. Ketika asyik-asyik nya dinner, mereka bertemu dengan serombongan keluarga Malaysia yang juga hendak dinner di tempat itu.

Karena mengenal salah satu dari mereka maka kawan saya itu bertegur sapa. Setelah beberapa saat ngobrol, ternyata rombongan tersebut juga ada beberapa tamu yang datang dari Pamerston North Pulau Utara. Alhasil dikenalkan lah kawan saya tersebut dengan tamu-tamu tersebut. Sampai acara perkenalan semua masih happy, Tapi ketika mendengar kawan saya itu dari Indonesia, sontak tamu dari Palmy langsung bilang.."oh you come from Indon, my HOUSEMAID was also Indon" . Sontak kawan saya itu kaget dan mulai tersulut emosinya. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan statemen itu. Housemaid juga pekerjaan layak. Yang membuat tersulut itu seperti nya automatically nyambung kalo dari Indonesia = Housemaid.

Emosi kawan saya semakin tersulut ketika salah satu dari mereka tiba-tiba bertanya. "You ada friends ke, or family yang mau kerja kat rumah saya (di Christchurch)"...what?? kawan saya itu langsung nyolot...dia bilang kalau dia bukan agen PJTKI jadi mana tahu dia. Yang lucu, kawan nya kawan saya yang Malaysia mungkin merasa kalau kawan saya itu tidak happy, maka mencoba menengahi. Dia bilang " She is from Bandung....orang Bandung kaya-kaya....my servant dulu from Malang".....sebagai orang Malang, saya kontan terbahak-bahak ketika kawan saya itu menceritakan nya ke saya. Wah dalam hati saya mbatin, enak aja. Stereotipe banget sih nih orang Malaysia.

Yah, saya tidak ingin memprovokasi. Tapi saya kadang berpikir, apakah dimata orang Malaysia kita hanya dipandang sebagai "housemaid" atau PRT. Lantas bagaimana dengan ratusan bahkan ribuan guru, dosen, experts dan profesional kita yang bekerja di Malaysia? Wallahualam....

Selamat Pagi waktu Indonesia dan Happy good Lunch for me hehehhe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun