Mohon tunggu...
Mister Hussein
Mister Hussein Mohon Tunggu... -

Akademisi dan peneliti di bidang bisnis dan manajemen. Mengabdi di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Daylight Saving

25 September 2010   18:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:58 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai ini untuk New Zealand daylight saving telah diberlakukan. Ini berarti jam harus dimajukan 1 jam lebih cepat dari sebelumnya. Misalnya sebelum jam 12 malam (tanggal 25 September) beda dengan WIB hanya 5 jam. Tetapi sekarang karena adanya Daylight saving maka dengan WIB berbeda 6 jam. Bila di Jakarta pukuln1 dini hari maka di New Zealan sudah pukul 7 siang hari. Daylight saving tidak terjadi diseluruh negara. Hampir seluruh negara-negara yang terletak di garis kahtulistiwa tidak mengenal Daylight Saving. Waktu di mulai Daylight Saving berbeda-beda tergantung lokasi negara. Untuk belahan bumi selatan macam Australia dan New Zealand karena spring dimulai pada bulan September-Oktober maka Daylight Saving pun dimulai pada bulan tersebut. Sedangkan pada musim-musim tersebut belahan bumi utara mengakhiri daylight saving [caption id="attachment_269540" align="aligncenter" width="300" caption="Daylight Saving :Source: wikipedia"][/caption] Pada gambar tersebut daerah yang diwarnai biru merupakan daerah-daerah yang memberlakukan daylight saving. Pemberlakukan daylight saving merupakan suatu hal yang pro dan kontra di tengah masyarakat. Kontroversi tersebut disebabkan berkurangnya waktu matahari bersinar di pagi hari dan semakin lama nya bersinar di sore hari. Bagi dunia bisnis, dengan semakin panjangnya hari maka mereka akan semakin menguntungkan mereka. Mereka dapat menjalankan usahanya sampai malam hari. Tetapi bagi usaha-usaha pertanian, dengan semakin lamanya matahari bersinar maka mereka sedikit mendapatkan kerugian. Dari sisi penggunaan energi, Daylight Saving juga memberikan efek yang besar. Semakin panjangnya matahari bersinar membuat durasi penggunaan lampu sebagai penerangan semakin pendek. Sehingga penggunaan energi terminimalisirkan. Saat ini, hampir semua alat elektronik yang menggunakan jam dan terkoneksi ke internet seperti PC, Laptop dan Handphone memiliki kemampuan menyesuaikan waktu denan otomatis. Jadi jangan kaget jika tiba-tiba jam anda berubah dengan sendirinya. Semakin panjang hari semakin ceria lah manusia. Happy Good Spring Guys...

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun