Lhokseumawe, Minggu 3 November 2024, IMATAB-ACEH bersama dengan Puskesmas Blang Cut Kota Lhokseumawe, Laksanakan kegiatan cek kesehatan & HIV gratis untuk seluruh mahasiswa Lhokseumawe yang berasal dari Kota Tanjung Balai untuk meminimalisir serta melakukan pencegahan sedari dini dari berbagai macam penyakit dan penyebaran virus HIV untuk mahasiswa Kota Tanjung Balai guna menjaga kesehatan mahasiswa secara keseluruhan.
Tak hanya itu, Farid Anfadi, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Tanjung Balai - Aceh menegaskan bahwa, Deteksi dini masalah kesehatan dan Virus HIV memungkinkan pengobatan yang lebih cepat dan tepat. Dengan deteksi dini, khususnya untuk penderita HIV dapat memulai terapi antiretroviral (ARV) yang membantu menekan perkembangan virus dalam tubuh, menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, dan mengurangi risiko penularan kepada orang lain.
"IMATAB-Aceh hari ini hadir sebagai rumah kedua bagi mahasiswa yang merantau jauh dari kota Tanjung balai ke Aceh, maka dari itu sebagai orang yang diberi amanah untuk menjaga rumah ini, kiranya perlu memastikan setiap orang yang berada didalamnya sehat jasmani dan bersih dari berbagai macam penyakit terutama virus mematikan yakni HIV" Tegas Farid Anfadi kepada Pewarta (minggu, 3/Nov/2024).Â
Kegiatan itu dihadiri puluhan mahasiswa Aceh yang berasal dari kota Tanjung balai dengan pemeriksaan darah, tekanan darah, berat badan, pengambilan sampel darah atau cairan tubuh lainnya untuk memeriksa keberadaan antibodi atau antigen HIV, serta tes lain sesuai kebutuhan atau riwayat medis para peserta.Â
Mohammad Faisal, Skm. Dkk, yang mewakili puskesmas Blang cut dalam kegiatan yang bersifat kolaboratif bersama IMATAB-Aceh ini juga menambahkan bahwa, Mengetahui status kesehatan dan penyakit menular HIV (baik positif atau negatif) memungkinkan seseorang untuk mencari dukungan yang sesuai, baik dari tenaga medis maupun kelompok dukungan, sehingga bisa mengurangi kecemasan atau tekanan psikologis.Â
"Kami sangat senang dengan antusiasme mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan ini, Pemeriksaan kesehatan dan HIV gratis ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini HIV dan memberikan akses yang mudah bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan. Dengan mengetahui status kesehatan dan deteksi virus HIV juga seseorang bisa mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri atau keluarga dari risiko penularan, termasuk melalui konseling atau terapi pencegahan" Tutup Mohammad Faisal, Skm., kepada pewarta (Minggu, 3/Nov/2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H