Mohon tunggu...
Husnul Khotimah
Husnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Jokowi 'Ramal' Kondisi Ekonomi Tahun 2023

15 Oktober 2022   14:31 Diperbarui: 15 Oktober 2022   14:43 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dikutip dari kompas.com Jokowi mengutip penjelasan dari sekjen PBB bahwa akan ada 66 Negara yang ambruk ekonominya. Menurut Jokowi ambruknya perekonomian Negara-negara tidak terjadi secara bersamaan melainkan bertahap. Oleh karena itu, tanpa disadari kini sudah ada ratusan juta orang di duniayang kelaparan.

Jokowi mengungkapkan salah satu penyebab ambruknya Ekonomi dunia "Pertumbuhan Ekonomi yang melemah serta naiknya Inflasi telah memicu melonjaknya harga sejumlah komoditas, Kondisi semacam itu telah membuat negara-negara seperti Singapura, Eropa, Australia, Amerika anjlok Ekonominya" Presiden Jokowi pun menggambarkan Kondisi itu sebagai hal yang mengerikan.

Jokowi bahkan belum lama ini menyebut tanda-tanda kegelapan ekonomi dunia semakin terlihat. Jokowi mengaku telah mendapatkan informasi ini langsung dari pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-World Bank Meeting) di Amerika Serikat.

"Dari pertemuan di Washington DC, 28 negara sudah antre di markasnya IMF menjadi pasien," Jokowi.

Pernyataan Jokowi pun benar adanya. Argentina kini menjadi salah satu negara yang ekonominya 'hancur lebur' karena utang. Utang negara Lionel Messi itu kini sudah mencapai Rp 515 ribu triliun.

Jumlah utang jumbo Argentina itu membuat rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) mereka mencapai 80.5% pada 2021. Argentina sendiri telah menjadi pasien IMF. Negara ini telah mengantongi bailout sebesar US$ 45 miliar pada tahun ini.

Sementara itu, dari WEO yang dipublikasi IMF, Jerman dan Italia akan menjadi dua negara yang tergelincir dalam resesi tahun depan. Hal ini disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam rilis terbarunya, Selasa (11/10/2022).

"Jerman dan Italia akan tergelincir ke dalam resesi tahun depan, menjadi ekonomi maju pertama yang mengalami kontraksi setelah invasi Rusia ke Ukraina," tulis IMF.

Ekonomi Jerman akan menyusut 0,3%. Sementara Italia akan berkontraksi 0,2%. Namun, di sisi lain, Rusia juga akan masuk ke jurang resesi.

IMF memperkirakan ekonomi Rusia akan berkontraksi 2,3% pada 2023.

"Konflik telah menyebabkan krisis energi yang parah di Eropa yang secara tajam meningkatkan biaya hidup dan menghambat kegiatan ekonomi," kata IMF.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun