Mohon tunggu...
Husnul Hotimah
Husnul Hotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tokoh-tokoh yang Ada pada Aliran Kognitivisme

8 Juni 2024   12:20 Diperbarui: 8 Juni 2024   13:01 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut  tokoh-tokoh yang ada pada aliran kognitivisme:

 1. Menurut Aliran Kognitivisme Gagne

Dalam karya "The Conditioning of Learning," Robert M. Gagne menjelaskan bahwa belajar melibatkan transformasi pada kemampuan atau ciri-ciri manusia dalam periode waktu tertentu, bukan hanya sebagai hasil dari perkembangan alami. Bagi Gagne, belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor dari intern dan ekstern yang saling berhubungan, memungkinkan individu untuk mengembangkan berbagai keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai yang penting dalam konteks sosial. Proses pembelajaran ini terjadi melalui interaksi dengan rangsangan dan lingkungan, serta melalui proses kognitif yang rumit.

Menurut Gagne, belajar adalah proses dalam diri setiap individu yang timbul dari pengalaman luar yang dialami oleh mereka. Agar pengalaman itu lebih bermakna, direkomendasikan untuk menyusunnya dalam urutan pembelajaran yang terstruktur. Selain itu, untuk memengaruhi lingkungan belajar secara efektif, untuk belajar, diperlukan variasi stimulus yang dapat direspon oleh indera manusia sebagai sarana dan sumber informasi.

Gagne mengungkapkan bahwa pembelajaran harus mampu merangsang proses pembelajaran dan kognitif dengan memperhatikan
serangkaian langkah, seperti menarik minat dan konsentrasi, menjelaskan tujuan pembelajaran, mengingat kembali konsep sebelumnya, menyajikan materi pembelajaran, memberikan arahan dalam belajar, mendorong pemahaman siswa, memberikan umpan balik, mengevaluasi hasil pembelajaran, serta meningkatkan retensi dan transfer pembelajaran.

Gagne menyatakan bahwa dalam konteks pembelajaran, belajar adalah usaha untuk mendapatkan dorongan dalam hal ilmu, keahlian, rutinitas, dan tindakan, serta proses mendapatkan pengetahuan atau keterampilan dengan bantuan arahan atau panduan.

Gagne menjelaskan bahwa segala pengetahuan yang dimiliki manusia dapat digolongkan ke dalam lima domain pembelajaran. Pertama, ada keterampilan motorik yang memerlukan koordinasi gerakan tubuh, seperti dalam aktivitas olahraga, mengemudi, mengetik, dan lain sebagainya. Selanjutnya, terdapat kemampuan intelektual yang melibatkan penggunaan simbol untuk berinteraksi dengan lingkungan, contohnya mengenali huruf atau membedakan jenis tanaman. Informasi verbal memungkinkan manusia untuk
menyampaikan ide melalui berbagai cara seperti bicara, menulis, atau menggambar, menunjukkan betapa pentingnya kecerdasan dalam hal komunikasi. Strategi kognitif, sebagai keterampilan internal, sangat diperlukan dalam proses belajar, mengingat, dan berpikir, dengan penyesuaian dan perbaikan yang berkelanjutan. Terakhir, sikap, yang tidak bisa diperoleh hanya melalui repetisi atau interaksi verbal, memiliki peran penting dalam proses pembelajaran demi mencapai hasil yang optimal.

Teori kognitif Robert M. Gagne mengintegrasikan aspek-aspek dari behaviorisme dan kognitivisme dalam konteks pembelajaran. Gagne percaya bahwa belajar adalah proses di mana informasi diproses dalam otak manusia untuk membentuk pengetahuan.

Proses pembelajaran ini melibatkan tahapan-tahapan tertentu: pertama, informasi diterima oleh alat indera dan diubah menjadi rangsangan saraf, yang kemudian menghasilkan gambaran informasi; kedua, kesan sensori disaring dan diproses di sensory register untuk membentuk persepsi yang selektif; ketiga, informasi hasil pengolahan disimpan dalam memori jangka pendek, dimana sebagian informasi dapat disimpan lebih lama dan diproses untuk pemahaman lebih lanjut. Namun, memori jangka pendek memiliki keterbatasan kapasitas dan waktu penyimpanan yang singkat, sehingga informasi harus dipindahkan ke memori jangka panjang untuk penyimpanan jangka panjang.

2. Menurut Aliran Kognitivisme Piaget

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget membahas bagaimana individu tumbuh, beradaptasi, dan mengalami perubahan sepanjang hidup mereka, termasuk dalam hal fisik, kepribadian, sosioemosional, pemikiran, dan bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun