Mohon tunggu...
Husnul Fitri
Husnul Fitri Mohon Tunggu... Guru - kepala sekolah di SDN TamparAmpar

seorang pendidik denga hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Presean Bulan Budaya di SDN TAMPARAMPAR

15 Februari 2023   12:09 Diperbarui: 15 Februari 2023   12:13 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                   PRESEAN BULAN BUDAYA SDN TAMPARAMPAR

         Setiap  tanggal 15 setiap bulannya , ASN dan warga sekolah  memakai paaian adat khas Lombok untuk bulan  februari ini kegiatan bulan budaya di SDN TAMPAAMPAR menggelar permaiana adat Pereisian, peresean  adalah permainan pertarungan antara dua orang laki-laki pada masyarakat suku Sasak. ini termasuk dalam jenis pertunjukan seni daerah. peresean ini juga diyakini oleh masyarakat setempat sebagai ritual meminta hujan di saat musim kemarau Panjang.

 Dilansir dari laman rri.co.id presean itu sendiri adalah tradisi yang dilakukan turun menurun oleh masyarakat suku Sasak di Lombok Nusa Tenggara Barat,  konon ceritanya Pada masa zaman kerajaan Mataram dulu Pemuda suku Sasak yang ingin bergabung menjadi prajurit kerajaan harus mengikuti pertarunganuntuk bias diterima menjadi prajyrit di kerajaan. acara itu terdiri dari pepadu yang dilengkapi dengan penjalin (kayu) dan perisai dari kulit kerbau yang tebal dan keras, perisai ini dalam bahasa suku Sasak di Lombok Nusa Tenggara Barat disebut dengan nma Ende.

Dalam peresean yang bertempur disebut pepadu dan wasit yang mengawasi permainan itu disebut pakembar.Siswa-Siswa yang menjadi peserta presean atau pepadu pada pagi hari ini tidak di tentukan namun dipilih secara acak dari kelas-kelas yang siap mengikuti permainan.

sebagai pepadu, siswa yang sudah siap akan berhadapan satu dengan pepadu  yang lain sambil Mengayunkan penjalin(kayu/rotan) ke arah lawannya seperti sedang mencambuk bagian tubuh lawan.Bagian tubuh yang boleh menjadi sasaran adalah kepala,Pundak,dan punggung. bagian bawah kaki tidak diperbolehkan untuk dipukul.Pepadu yang satunya lagi menangkis serangan dengan menggunakan Ende dan membalas serangan dengan cara yang sama.

Aksi saling mencambuk ini membuat suasana menjadi tegang dan seru ditambah lagi riuh suara penonton yang terdiri dari siswa kelas tinggi, masing-masing pepadu memiliki pengikut yang akan meneriaki pepadunya untuk memberi semangat.  Diiringi dengan musik pengiring yang terdiri dari gong, kendang, rincik, sambal, suling dan Ganjar sehingga suasana menjadi meriah Pak kembar akan menghentikan permainan ketika ada salah satu pepadu yang terluka atau berdara.

 Jika selama pertandingan belum ada yang terluka maka Presean akan terus dilanjutkan hingga ronde berikutnya tergantung kesepakatan awal, kemudian pakembang akan melihat Siapakah yang memiliki luka paling sedikit maka dialah pemenangnya.

Diakhir permainan,  meski telah melakukan pertarungan sengit para pepadu saling memeluk dan bersalaman  inilah hal hikmah yang ingin ditunjukkan  dalam permainan presean yaitu  sikap Tangguh, kuat,kesabaran dan kerendahan hati serta saling menghormati satu sama lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun