Mohon tunggu...
Husnul Khotimah
Husnul Khotimah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkarya untuk Bumi, Desa Tanah Wulan Bersama Tim Teknik Kimia UNEJ Mengonversi Limbah Kulit Kopi Menjadi Biobriket

7 Oktober 2023   14:32 Diperbarui: 7 Oktober 2023   14:39 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bondowoso, 22 – 23 Agustus 2023 - Di tengah kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, menunjukkan komitmen nyata dalam upaya menjaga kelestarian alam. Desa ini menjadi pusat perhatian berkat kolaborasi yang inspiratif antara warga setempat dengan Tim Pengabdian Teknik Kimia Universitas Jember (UNEJ). Pengabdian tersebut diketuai oleh Amanda Augre dengan anggota Debby Aurellia Hidayat, Icha Shofia Dihasti, Dimas Nur Herdianto, Muhammad Agil Asshofy, Husnul Khotimah, Sri Lestari Lumbantoruan, Muhammad Sahrul Firmansyah, Nanda Tricya Julia Pravitasiwi, Ifan Ramadana, serta Yunita Virda Uzinuzulla. Sedangkan dosen yang terlibat adalah Ir. Boy Arief Fachri, S.T., M.T., Ph.D., IPM., Ir. Bekti Palupi, S.T., M.Eng., dan Ir. Istiqomah Rahmawati, S.Si., M.Si. Kolaborasi keduanya berhasil mengonversi limbah kulit kopi menjadi biobriket yang ramah lingkungan sehingga menghasilkan manfaat ganda bagi desa dan alam.

Kulit kopi yang sering kali diabaikan sebagai limbah ternyata memiliki potensi besar sebagai bahan baku biobriket yang ramah lingkungan. Hal ini dapat menjadi sumber energi terbarukan yang berharga dan berdampak baik bagi lingkungan. Tim Pengabdian Teknik Kimia UNEJ, dipandu oleh pemikiran inovatif dengan kolaborasi bersama warga Desa Tanah Wulan, merancang dan mengimplementasikan proses produksi biobriket yang efisien dan ramah lingkungan.

Mengapa biobriket begitu penting? Pertama, produk ini mengatasi masalah serius dalam pengelolaan limbah kulit kopi. Sebelumnya, kulit kopi sering dibuang atau dibakar secara tidak efisien, menyebabkan polusi udara dan pencemaran lingkungan. Sekarang, dengan biobriket, limbah tersebut diolah menjadi sumber energi yang bermanfaat.

Selain itu, biobriket ini mengurangi kebutuhan akan bahan bakar seperti kayu bakar, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan membantu melindungi hutan-hutan yang berharga. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung tujuan global untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Pak Mulyono, Kepala Desa Tanah Wulan, mengungkapkan, "Kami sangat bersyukur atas bantuan Tim Pengabdian Teknik Kimia UNEJ. Sekarang, kami memiliki sumber bahan bakar yang mudah didapatkan, murah, dan tentunya ramah lingkungan. Ini memberi kami kesempatan untuk mampu mengolah limbah dan bermanfaat untuk sesama."

Selain memberikan manfaat lingkungan yang jelas, produk ini juga memiliki dampak positif dalam memperkuat ekonomi local. Biobriket yang dihasilkan telah diperkenalkan ke pasar lokal dan mendapat sambutan baik. Hal ini meningkatkan pendapatan bagi warga Desa Tanah Wulan, menciptakan peluang usaha baru, dan meningkatkan kesejahteraan komunitas.

Amanda Augre, ketua dari Tim Pengabdian Teknik Kimia UNEJ, berbagi pandangannya, "Bermula dari keluhan warga akan melimpahnya limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan dan peningkatan harga bahan bakar gas elpiji, tim kami mengupayakan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi sederhana yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Kami berharap kegiatan ini menginspirasi bagi daerah lain untuk mengambil tindakan serupa dalam menjaga lingkungan dan mendukung pengembangan ekonomi lokal."

Melalui upaya kolaboratif yang menggabungkan pengetahuan akademis dengan kearifan lokal, Desa Tanah Wulan dan Tim Pengabdian Teknik Kimia UNEJ telah membuktikan bahwa kita semua memiliki peran penting dalam menjaga Bumi. Hal ini bukan hanya tentang mengubah limbah menjadi biobriket, tetapi juga tentang mengubah paradigma dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Harapannya kegiatan ini dapat menginspirasi banyak elemen masyarakat untuk berkontribusi menjaga Bumi dengan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun