Keselamatan dan kesehatan kerja adalah elemen utama dalam sektor industri dan organisasi saat ini, yang berfokus pada perlindungan karyawan agar tetap dalam kondisi sehat, aman, dan produktif saat melaksanakan tugas mereka. Dalam pengertian yang lebih mendalam, keselamatan kerja mencakup usaha untuk menghindari kecelakaan, luka, dan insiden di area kerja, sementara kesehatan kerja meliputi berbagai pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan kesehatan fisik dan mental karyawan. Saat berbicara mengenai penerapan K3, hal ini mencakup cara-cara yang dilakukan di tingkat organisasi dan perorangan untuk membangun lingkungan kerja yang aman dan sehat. Ini melibatkan penyusunan kebijakan dan prosedur K3, memberikan pelatihan bagi karyawan, melakukan pengawasan, serta menggunakan alat pelindung diri dan perangkat K3 lainnya. Implementasi K3 adalah tanggung jawab bersama antara manajemen dan karyawan, dan kesuksesannya tergantung pada komitmen, pemahaman, dan keterlibatan aktif semua pihak (Saraswati et al.,2020).
Keselamatan Operasi Pertambangan mencakup semua aktivitas yang bertujuan untuk memastikan dan menjaga agar operasi tambang berlangsung dengan aman, efisien, dan produktif. Ini dilakukan melalui berbagai langkah, termasuk pengelolaan sistem, pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan tambang, pengamanan instalasi, penilaian kelayakan sarana dan prasarana, kompetensi teknisi, serta penilaian laporan hasil studi teknis di bidang pertambangan (Kepdirjen Minerba 185.K,2019).
Tugas dan Tanggung Jawab Ahli K3 dalam Pertambangan
Seorang profesional K3 bertanggung jawab utama untuk mengenali, menilai, dan mengelola risiko yang ada di lokasi kerja. Berikut beberapa tanggung jawab utama seorang profesional K3 di industri pertambangan:
* Melakukan Identifikasi Risiko
Ahli K3 berkewajiban untuk melakukan penilaian risiko secara teratur guna menemukan kemungkinan bahaya di area tambang. Ini termasuk analisis terhadap alat, lingkungan kerja, dan tata cara operasional.
* Mengembangkan Sistem Manajemen K3
Mereka memiliki peran dalam merancang dan menerapkan sistem manajemen K3 yang sesuai dengan standar nasional dan internasional, seperti ISO 45001.
* Memberikan Pelatihan dan Edukasi
Ahli K3 diharuskan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya keselamatan kerja, penggunaan alat pelindung diri, dan prosedur darurat.