Banjarbaru, 21 Januari 2025 - Kehangatan terasa di lingkungan RA Ulumul Qur'an Al Madani saat Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, Ibu Hj. Evy Meirita Mukhlis Ridhani, beserta jajarannya melakukan kunjungan istimewa. Kehadiran beliau didampingi langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, H. Mukhlis Ridhani, disambut hangat oleh pihak madrasah yang dipimpin oleh Husnul Khatimah, Kepala RA Ulumul Qur'an Al Madani.
Kunjungan ini menjadi salah satu momen penting yang menegaskan komitmen DWP terhadap pendidikan inklusif, terutama bagi anak-anak difabel dan berkebutuhan khusus. Hal ini sejalan dengan pesan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI, Helmi Halimatul Udhmah Nasaruddin, yang menekankan pentingnya program DWP yang mendukung anak-anak dengan kebutuhan khusus.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan perhatian dan fasilitas yang mereka butuhkan untuk berkembang," ungkap Ibu Evy Meirita dalam sambutannya. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pemberian bantuan alat permainan edukatif bagi siswa berkebutuhan khusus, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar mereka dan mendukung pengembangan potensi sesuai karakteristik masing-masing anak.
Dalam kesempatan tersebut, H. Mukhlis Ridhani, selaku Kepala Kantor Kemenag Kota Banjarbaru, menegaskan bahwa dukungan terhadap siswa berkebutuhan khusus adalah bagian dari praktik nyata kesalehan sosial. "Menyukseskan program ini bukan hanya tentang tanggung jawab profesional, tetapi juga manifestasi kesalehan sosial yang sudah seharusnya kita laksanakan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama," ujarnya.
Apresiasi dari Madrasah
Husnul Khatimah, yang mewakili Yayasan Cahaya Keluarga Madani, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh DWP Kantor Kemenag Kota Banjarbaru. "Kunjungan ini sangat dinantikan oleh kami. Selain memberikan motivasi, ini juga menjadi pengingat bahwa pendidikan inklusif harus terus kita perjuangkan bersama. Dengan adanya pembinaan seperti ini, kami semakin termotivasi untuk memberikan layanan terbaik bagi peserta didik berkebutuhan khusus," ungkapnya penuh semangat.
Ia menambahkan bahwa bantuan berupa alat permainan edukatif sangat berarti bagi siswa difabel. Alat-alat tersebut tidak hanya membantu pembelajaran tetapi juga meningkatkan interaksi dan kreativitas anak-anak, yang menjadi salah satu tujuan utama RA Ulumul Qur'an Al Madani sebagai madrasah inklusif.
Langkah Nyata untuk Pendidikan Inklusif
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara lembaga pemerintah, organisasi wanita, dan institusi pendidikan dapat menciptakan perubahan positif. Dalam sambutannya, Ibu Evy Meirita menyampaikan harapannya agar program seperti ini terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya. "Kita harus memastikan bahwa perhatian kita kepada anak-anak berkebutuhan khusus bukan hanya sekadar simbolis, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata," tegasnya.
Pihak RA Ulumul Qur'an Al Madani juga berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk lebih serius menggarap program pendidikan inklusif. "Semua anak adalah titipan Allah yang memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang. Dengan perhatian dan dukungan seperti ini, kita dapat memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal," kata Husnul Khatimah.
Kesalehan Sosial dalam Aksi
Kehadiran Ketua DWP Kantor Kemenag Kota Banjarbaru dan Kepala Kantor Kemenag Kota Banjarbaru di RA Ulumul Qur'an Al Madani adalah refleksi nyata dari bagaimana kesalehan sosial dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kesalehan sosial tidak hanya sebatas hubungan spiritual dengan Tuhan, tetapi juga melibatkan tanggung jawab sosial terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan perhatian lebih.
Melalui program ini, DWP Kemenag Kota Banjarbaru menunjukkan bahwa peran mereka tidak hanya sebagai pendamping pegawai Kemenag, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan peduli.
Kunjungan ini diakhiri dengan seremonial penyerahan bantuan alat edukatif dan foto bersama, yang menggambarkan semangat kebersamaan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan bermakna. Semoga langkah ini menjadi awal dari program-program berkelanjutan yang membawa manfaat luas bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Banjarbaru dan sekitarnya.
