Mohon tunggu...
Husnul Khatimah
Husnul Khatimah Mohon Tunggu... Guru - inclusive enthusiast

pegiat dan praktisi pendidikan inklusif dan penanganan anak spesial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Deep Learning : Menyatukan Nilai dan Keterampilan di Sekolah Inklusi

11 Januari 2025   19:15 Diperbarui: 11 Januari 2025   19:15 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Belajar bersama, melampaui batas dengan deep learning. Setiap anak adalah bintang, dan pendidikan adalah panggungnya. (Sumber: pribadi)" 

Bagi Siswa:

  • Siswa berkebutuhan khusus merasa dilibatkan dan dihargai.
  • Semua siswa belajar keterampilan sosial yang penting, seperti empati, komunikasi, dan kerja sama.
  • Bagi Guru:

    • Guru memiliki panduan yang jelas untuk mengelola keragaman di kelas.
    • Proses pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menarik.
  • Bagi Sekolah:

    • Sekolah menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan bermakna.
    • Meningkatkan citra sekolah sebagai lembaga yang peduli terhadap pendidikan yang adil dan berkualitas.

Pendidikan yang Bermakna: Perpaduan Nilai dan Keterampilan

Deep learning dan P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) adalah dua elemen yang saling melengkapi. P5 memberikan kita nilai-nilai yang menjadi identitas bangsa, sementara deep learning memberikan alat untuk menjadikan nilai-nilai tersebut relevan dalam konteks global.

Sebagai contoh, nilai gotong royong dalam P5 dapat dikuatkan melalui proyek kolaboratif deep learning, seperti membuat taman sekolah inklusi atau mengadakan kampanye sosial tentang kebersihan lingkungan. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang nilai, tetapi juga merasakannya secara langsung.

Harapan untuk Pendidikan Inklusi di Indonesia

Sebagai guru, kita memiliki tanggung jawab besar. Kita tidak hanya mendidik siswa untuk sukses secara akademik, tetapi juga untuk menjadi individu yang mampu berkontribusi di masyarakat. Dengan memadukan deep learning dan nilai-nilai P5, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter.

Deep learning bukan sekadar metode, tetapi pendekatan yang membuka pintu bagi pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan bermakna. Di sekolah inklusi, ini bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan. Mari kita bersama-sama menjadikan pendidikan sebagai alat untuk menyatukan nilai dan keterampilan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun