Mohon tunggu...
Husnul Khatimah
Husnul Khatimah Mohon Tunggu... Guru - inclusive enthusiast

pegiat dan praktisi pendidikan inklusif dan penanganan anak spesial

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Demokrasi Tanpa Pilihan: Antara Keberadaan dan Absurditas

27 November 2024   12:57 Diperbarui: 27 November 2024   12:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seperti Sisyphus dengan batunya, perjuangan tanpa pilihan terasa berat dan hampa. Namun, absurditas pun mengajarkan makna. (wallpaperaccess.com)

Pilkada Banjarbaru 2024 memperlihatkan bahwa demokrasi sebagai sistem bisa berjalan tanpa makna nilai yang mendalam. Tanpa pilihan, demokrasi menjadi mekanis, kehilangan roh yang menjadikannya hidup dan relevan.

Penutup: Demokrasi di Persimpangan

Kejadian ini mengajarkan bahwa demokrasi bukan hanya tentang prosedur, tetapi tentang memberi ruang bagi keberagaman pilihan dan kebebasan. Seperti yang dikatakan Sartre, kita harus menerima kebebasan kita, bahkan ketika itu sulit. Namun, kebebasan itu membutuhkan ruang untuk bernapas, dan ruang itu adalah keberadaan pilihan.

Hari ini, kita tidak hanya belajar tentang politik, tetapi juga tentang diri kita sendiri sebagai manusia. Apakah kita puas dengan absurditas, ataukah kita akan memberontak, memberi makna baru pada demokrasi kita? Banjarbaru, seperti Sisyphus, mungkin akan terus mendorong batu ini ke puncak. Tapi siapa tahu, suatu saat batu itu akan tinggal di puncak, sebagai simbol kemenangan kebebasan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun