Mohon tunggu...
Husnul Khatimah
Husnul Khatimah Mohon Tunggu... Guru - inclusive enthusiast

pegiat dan praktisi pendidikan inklusif dan penanganan anak spesial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghadapi Beragam Karakter Siswa, Bagaimana Saya Membuat Pembelajaran Lebih Interaktif dan Inklusif

20 Oktober 2024   21:18 Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:49 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filosofi Koki dalam Pembelajaran, bersama Kak Wuri. Sumber: dokpri

"Setiap siswa punya potensi, tugas kita sebagai guru adalah membimbing mereka menemukannya dengan cara yang paling sesuai."

Mengajar adalah salah satu pekerjaan yang menantang namun sangat memuaskan. Setiap harinya, saya dihadapkan dengan dinamika kelas yang penuh warna. Saat ini, saya memiliki kelas dengan siswa yang memiliki beragam karakter---ada yang aktif dan antusias, namun ada juga yang pasif dan kurang percaya diri. 

Tantangan terbesar saya adalah bagaimana memastikan semua siswa terlibat dalam proses belajar secara merata, sehingga tidak ada yang merasa tertinggal.

Belajar dari Kak Wuri Oktaviani seorang Pelatih Guru Belajar, peran guru bukan hanya sebagai penyampai materi, tapi sebagai fasilitator. Dari proses pembelajaran saya bersama Wardah Inspiring Teacher 2024 saya semakin memahami bahwa sebagai fasilitator, saya harus menciptakan suasana yang interaktif dan memberdayakan siswa.

 Tugas saya bukan hanya mengajarkan mereka tentang materi di buku, tapi juga membantu mereka menemukan makna dari apa yang mereka pelajari. Setiap siswa memiliki cara berbeda dalam menyerap informasi, dan di sinilah pentingnya memahami karakter mereka.

Tantangan yang Saya Hadapi di Kelas

Kelas saya saat ini terdiri dari siswa yang sangat beragam. Ada beberapa siswa yang sangat aktif, selalu ingin menjawab pertanyaan, dan antusias dalam berpartisipasi. Di sisi lain, ada juga siswa yang cenderung diam, pasif, dan tampak kurang percaya diri untuk berbicara di depan kelas. 

Hal ini membuat suasana kelas terkadang menjadi kurang seimbang, di mana sebagian besar interaksi hanya berasal dari segelintir siswa yang lebih vokal.

Saya ingin memastikan bahwa setiap siswa merasa terlibat, tanpa terkecuali. Bagaimanapun, mereka semua memiliki potensi yang sama dan tugas saya adalah untuk membantu mereka mengeluarkan potensi itu. 

Namun, mengajak siswa yang pasif untuk aktif berpartisipasi bukanlah hal yang mudah. Saya menyadari bahwa ada beberapa faktor yang membuat mereka ragu untuk berbicara, seperti rasa takut salah atau kurangnya kepercayaan diri.

Apa yang Saya Pelajari dari Pengalaman Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun