Mohon tunggu...
Husnul Khatimah
Husnul Khatimah Mohon Tunggu... Guru - inclusive enthusiast

pegiat dan praktisi pendidikan inklusif dan penanganan anak spesial

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jukung Julak, Kuliner Banjar Otentik di Rumah Makan Terapung dengan Sentuhan Modern

13 Oktober 2024   07:09 Diperbarui: 13 Oktober 2024   07:09 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau kalian mencari tempat makan yang bisa memberikan pengalaman unik, coba deh mampir ke Jukung Julak. Namanya saja sudah menarik, "Jukung" artinya sampan dalam bahasa Banjar, dan "Julak" artinya paman. Jadi, bayangkan rumah makan berbentuk sampan yang nyaman, terapung di tepi sungai, dengan suasana khas Banjar yang begitu lekat. Warung makan ini bukan sekadar tempat makan, tapi juga membawa kalian ke suasana khas Kalimantan Selatan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Ketika pertama kali aku datang ke Jukung Julak, hal pertama yang bikin aku terkesan adalah suasana di pinggir sungai yang damai. Sesekali, rumah makan ini akan bergoyang pelan ketika kelotok---perahu khas Banjar---melintas. Goyangannya halus, nggak bikin pusing, tapi justru menambah sensasi alami makan di atas air. Ini yang bikin Jukung Julak terasa begitu istimewa, karena selain makanannya yang enak, kalian juga akan merasa benar-benar dekat dengan alam.

Menu utama di Jukung Julak jelas masakan khas Banjar, terutama ikan sungai dan lobster sungai yang ukurannya luar biasa besar. Aku memesan ikan patin bakar, dan saat hidangan datang, aroma bumbu bakarnya langsung bikin aku lapar seketika. Bumbu Banjar yang digunakan punya cita rasa unik, perpaduan antara manis, gurih, dan sedikit pedas yang meresap sampai ke daging ikannya. Tekstur patinnya lembut dan juicy, pas banget dimakan dengan nasi hangat. Tapi yang nggak kalah bikin penasaran tentu saja lobster sungainya. Lobster ini besar, lebih dari cukup untuk disantap beramai-ramai, dan disajikan dengan bumbu khas yang kaya akan rasa. Dagingnya manis dan tebal, bikin aku ketagihan dari suapan pertama.

Selain makanan berat, yang membuat Jukung Julak semakin menarik bagi kaum muda adalah pilihan minuman kekiniannya. Mulai dari varian kopi susu, es boba, sampai teh tarik, semua tersedia. Ini jadi kombinasi menarik, karena kalian bisa menikmati masakan tradisional sambil memanjakan diri dengan minuman yang lagi tren. Bahkan anak-anak muda yang datang ke sini sering nongkrong lebih lama karena minuman mereka terasa pas buat santai di tepi sungai.

Oh ya, jangan lupa untuk mencoba dessert lokal yang satu ini: lempeng pisang. Makanan penutup ini benar-benar endes! Lempeng pisang adalah kue tradisional Banjar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, kemudian dipanggang hingga memiliki tekstur yang renyah di luar tapi lembut di dalam. Aku suka karena rasanya manis alami dari pisang berpadu sempurna dengan aroma panggang yang khas.

Pengalaman makan di Jukung Julak tidak hanya soal rasa, tapi juga suasana yang membuat kalian serasa sedang berpetualang. Duduk di rumah makan berbentuk jukung, dengan suara air sungai yang mengalir dan kapal-kapal kelotok yang melintas di kejauhan, membuat setiap gigitan makanan terasa lebih spesial. Tempat ini tidak hanya menyajikan masakan enak, tapi juga memberikan pengalaman otentik yang menghubungkan kalian dengan budaya sungai Banjar.

Jadi, kalau kalian berkesempatan mengunjungi Kalimantan Selatan, pastikan Jukung Julak masuk dalam daftar tempat makan yang wajib kalian kunjungi. Tidak hanya untuk menikmati masakan Banjar yang otentik dan lobster sungai yang besar, tapi juga untuk merasakan kehangatan suasana tepi sungai yang tak terlupakan. Dan jangan lupa, coba juga minuman kekinian serta dessert lempeng pisangnya yang bikin nagih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun