Mohon tunggu...
Husnul Khotimah
Husnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Undip

Mahasiswa Oseanografi 26050117120004

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Begini Cara Pembuangan Sampah Masker Medis yang Baik dan Benar agar Tak Jadi Masalah

10 Februari 2021   14:26 Diperbarui: 10 Februari 2021   14:41 1591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Semarang (10/2), Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro periode 2021 berlangsung dari tanggal 4 Januari sampai 16 Februari. Pada KKN tahun ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena dilaksanakan secara individu di kampung halaman masing-masing. Hal ini terjadi dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang menimbulkan dampak sangat besar bagi kehidupan seluruh golongan masyarakat.

Adanya covid-19 ini membuat melonjaknya permintaan alat perlindungan diri (APD) dan keharusan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yang menimbulkan konsekuensi meningkatnya limbah medis.

Persoalan sampah masker kian menjadi sorotan di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Bila sebelumnya Rumah Sakit menjadi penyumbang sampah masker medis terbesar, pandemi sudah mengubah sejarah itu.

Sampah masker tak lagi jadi pemandangan langka. Saat ini, masker seolah menjadi bagian dari sampah yang dihasilkan masyarakat sehari-hari. Tak hanya itu saja, pandemi membuat sampah masker menjadi gelombang baru polusi plastik.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Sampah di Indonesia mencapai 67,8 juta ton”, dan dengan adanya pandemi covid-19 ini limbah medis menambah 0,1 persen sampah di Indonesia. Limbah masker yang saat ini penggunaannya kian meningkat tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah. Diantaranya yang utama adalah adanya ancaman faktor kesehatan jika limbah tersebut tidak dikelola dengan benar.

Melihat permasalahan tersebut mahasiswi KKN Undip berinisiatif memberikan edukasi kepada warga terkait cara pengelolaan sampah masker medis. Edukasi ini di lakukan secara langsung di RT. 3 dan 4 RW.1 Kel. Meteseh, Kec. Tembalang, Kota Semarang. Edukasi dilakukan di RT. 4 dengan membatasi warga yang hadir dan tetap menjaga protokol kesehatan dan di RT. 3 dilakukan secara door to door.

Sosialisasi Bersama Warga (dokpri)
Sosialisasi Bersama Warga (dokpri)

Sosialisasi Door to Door di Rumah Warga (dokpri)
Sosialisasi Door to Door di Rumah Warga (dokpri)


Edukasi di lakukan dengan melakukan sosialisasi kepada warga menggunakan media brosur dan poster. Brosur dan poster tersebut berisi panduan bagaimana cara membuang masker medis atau masker sekali pakai yang bersumber dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.     

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, masyarakat cukup antusias dan cukup memahami cara membuang sampah masker medis dengan baik dan benar. Salah satu warga mengatakan “saya pikir bisa langsung dibuang saja mbak, ternyata ada tahap-tahapnya. Paling saya gunting saja, tanpa disemprot atau direndam disinfektan”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun