Mohon tunggu...
Husni Mubarok
Husni Mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Sebagai Karyawan Swasta di salah satu Perusahaan Perbankan (Bank Perekonomian Rakyat)

Selanjutnya

Tutup

Financial

BPR MJM di Arus Derasnya PINJOL dan Bunga Rendah Bank UMUM

15 Agustus 2024   16:11 Diperbarui: 15 Agustus 2024   16:19 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Pusat BPR MJM - Kalisat Jember

Bank Perekonomian Rakyat atau yang biasa disingkat BPR adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah, dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. Ada pula yang menyebutkan bahwa BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. BPR Mitra Jaya Mandiri atau yang biasa orang sebut BPR MJM adalah salah satunya yang ada di daerah Jember dan Bondowoso.

Pelaku usaha mikro dan menengah yang biasanya memiliki pinjaman atau kredit di BPR MJM. Banyaknya usaha mikro dan menengah di daerah Jember dan Bondowoso khususnya, menarik para perusahaan perbankan untuk membangun kantornya di daerah ini. Sebagai bentuk layanan dan pencapaian target bisnis.

Ironisnya semakin banyak usaha mikro semakin keras pula persaingan antar pelaku usaha perbankan. Bahkan saat ini sudah mulai merebak Pinjaman berbasis online, yang dinilai lebih mudah dan jauh lebih cepat prosesnya dibandingkan dengan BPR. Hal ini menjadi pesaing paling kuat yang bukan hanya dirasakan oleh BPR MJM. Namun BPR MJM mampu bertahan di tengah pertarungan dunia perbankan tersebut. Ini dapat dibuktikan dengan tetap eksisnya BPR MJM di daerah Jember dan Bondowoso. Padahal di tahun 2019-2021 ada beberapa BPR harus mengalami kerugian dan merger.

Marson Empy Laksono direktur utama BPR MJM, menjelaskan bahwa bertahannya BPR MJM di tengah arus persaingan dunia perbankan tidak lain adalah karena salah satunya, memperbaiki pelayanan-pelayanan BPR MJM yang tidak dimiliki oleh pelaku usaha Pinjaman Online. Beliau kemudian mencontohkan seperti halnya yang tidak dimiliki oleh PINJOL adalah suku bunga yang rendah. Namun sebenarnya suku bunga rendah sudah dimiliki oleh Bank Umum seperti KUR (Kredit Usaha Mikro), bukan oleh BPR atau BPR MJM khususnya. Kemudian dia menjelaskan lebih lanjut, "kalau bunga rendah sudah dijadikan senjata oleh Bank Umum, kami menerapkan percepatan pencairan dana, yang tentunya tidak keluar dari kaidah-kaidah aturan perbankan yang ditetapkan POJK dan Undang-undang Perbankan".  Bukan hanya sekedar memperbaiki pelayan, BPR MJM juga ber-ekspansi ke daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh Bank Umum dan Pinjol yang bersifat digital.

Dengan melakukan trik-trik semacam itu BPR MJM selama 4 tahun terakhir mampu bertahan. Dan bahkan optimis dapat tumbuh berkembang secara sehat dan kuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun