Lingkungan hijau diperkotaan makin sempit dan sulit di temukan, Khususnya kota-kota besar. Kota-kota besar biasanya mengedepankan pembangunan gedung-gedung tinggi dan megah. Seperti juga di Semarang. Sebagai sektor pemerintahan utama di Provinsi Jawa Tengah, Â Kota Semarang sudah jarang lahan-lahan kosong serta pohon-pohon tinggi. Oleh karena itu polusi udara menjadi masalah utama kota-kota seperti ini. Polusi udara disebabkan banyaknya pabrik serta kendaraan yang padat. Tidak adanya pepohonan hijau juga menjadi pemyebab utama polusi udara, karena tidak adanya penyerapan gas polutan seperti karbondioksida. Karbondioksida yang terlepas bebas mencemari udara.
Tidak hanya pencemaran udara yang penjadi permasalahan di kota-kota besar, tetapi juga ada banjir yang kerap terjadi. Banjir disebabkan kurangnya lahan hijau. Lahan-lahan tersebut sudah berubah menjadi bangunan-bangunan atau dijadikan lahan penindustrian. Banyaknya bangunan yang membuat proses penyerapan air kedalam tanah terhambat, yang memicu terjadinya banjir. Penghijauan di Kota-kota besar sangat diperlukan, seperti Kota Semarang dan sekitarnya. Pelestarian lahan hijau merupakan upaya yang harus dilakukan, dengan adanya pelestarian tersebut maka lahan dapat berfungsi dengan baik dan optimal. Pelestarian ini sebagai salah satu bentuk pencegahan banjir dan juga pencemaran lingkungan. Penghijauan dapat diartikan penanaman pohon pada lahan kosong selain hutan.
Pemanfaatan lahan untuk penghijaun sangat diperlukan di kota-kota besar, banyak keuntungan atau manfaat yang dapat diperoleh dengan adaya penghijauan ini. Penghijauan sebagai sarana pelestarian lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang asri dan sehat tanpa pencemaran. Penurunan suhu dapat dicapai dengan adanya penghijauan ini. Penghijauan ini menghasilkan banyak oksigen dari tumbuhan-tumbahan, terciptalah lingkungan yang asri,nyaman,sehat dan segar.  Pepohonan yang  juga dapat menjadi tempat berteduh saat hujan atau saat terik panas matahari. Pencemaran udara juga dapat teratasi dengan adaya penghijauan ini, terutama pencemaran udara. Meskipun tidak serta merta hilang dari udara, setidaknya dapat mengurangi pencemaran secara terus menerus. Polusi yang disebabkan kendaraan bermotor dan pabrik deserap oleh dedaunan. Karbondioksida tersebut dilepaskan kembali dengan wujud oksigen yang baik untuk makhluk hidup.
Penghijauan juga dapat mengurangi resiko banjir dan erosi pada tanah. Pelestairan lahan hijau menyebabkan air hujan dapat terserap ketanah dan juga diserap akar-akar pohon. Air hujan tersebut akan mengendap didalam tanah dan menjadi air tanah, kemudian dikonsumsi oleh manusia dah makhluk hidup lain.
Peran penghijauan sangat penting diperkotaan. Selain dapat meminimalisir banjir dan pencemaran udara. Penghijauan juga dapat mengurangi pemanasan global. Efek pemanasan global adalah tidak tentunya cuaca, cuaca semakin hari semakin susah diprediksi. Maka dari itu penghijauan diperkotaan  sangat diperlukan sebagai pencegahan memburuknya lingkungan perkotaan. Keterbatasan lahan di daerah perkotaan, tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan penghijauan. Keberadaan tumbuhuhan sangatlah penting sebagai tempat resapan air. Maka dari itu tetap lakukan penghijauan walaupun lahan yang ada sempit dan terbatas.
Salah satu upaya dalam penghijauan di perkotaan adalah pembangunan hutan kota maupun taman kota. Di tengah padatnya perkotaan akan semakin mengoptimalkan upaya penghijauan dan mengurangi pencemaran udara. Keberadaan taman kota juga berfungsi sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat. Penghijauan juga bisa kita lakukan di lingkungan kita seperti penanaman tumbuhan di lingkungan rumah. Penghijaun dapat dilakukan dengan menanam tanaman sayuran, buah-buahan, dan apotek hidup di halaman rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H