Mohon tunggu...
M. Husni M.
M. Husni M. Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

traveling is mine

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tips Membawa Bayi ke Bromo

27 Agustus 2015   19:22 Diperbarui: 27 Agustus 2015   19:33 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khawatir bawa bayi ke Bromo? Apakah dengan suhu yang dingin Si Kecil kuat? Pertanyaan itu pasti terlontar bagi orang tua yang ingin menikmati indahnya kawah Gunung Bromo. Tidak perlu khawatir karena kata guide Jeep yang biasa membawa para wisatawan, banyak orang tua yang membawa bayi ke Bromo dan tidak ada masalah. Tapi, perlu diperhatikan beberapa hal agar semua berjalan dengan lancar. Berikut tipsnya:

1. Persiapkan Pakaian Dingin Si Kecil dari Rumah
Sebetulnya di sana ada para pedagang yang menjajakan syal, sarung tangan, atau kupluk untuk ukuran anak kecil. Disarankan lebih baik bawa dari rumah. Tentunya bundanya si Kecil paling rajin dan niat kalau untuk urusan memilih model jaket, kupluk, hingga sarung tangan, supaya tampak lucu. Keuntungan kalau dipersiapkan dari awal, bahan yang digunakan akan lebih nyaman. Boleh dibandingkan jika Anda membeli di Penanjakan, meskipun harganya relatif tidak terlalu mahal, asal bisa menawar saja. Oh iya, jangan lupa bawa payung lipet. Di Bromo kadang hujan, namun tidak lebat, hanya gerimis, namun payung sangat menolong melindungi Si Kecil.

2. Jaga Kondisi Fisik Si Kecil
Si Kecil memang paling rawan dengan demam, batuk dan pilek. Kalau hanya batuk pilek ringan, ayo lanjutkan perjalanan menjelajah Gunung Bromo. Tapi kalau deman dan panas tinggi sebaiknya tunda. Sebelum pergi ke arah Bromo, usahakan si Kecil tidur lebih cepat. Biasanya para pelancong memilih berangkat dari Malang atau Surabaya tengah malam. Usahakan pukul 7 malam si Kecil sudah tidur.

3. Bawa stok ASI dan botol susu
Susu senjata paling ampuh kalau bayi sedang rewel. Ada kondisi di mana Bunda agak sulit untuk menyusui secara langsung. Seperti di penanjakan yang sangat ramai, atau di mobil yang mungkin bersama dengan rombongan lain tentunya membuat tidak nyaman. Kalau bayi tidak bisa menyusu dengan botol, Bunda bisa juga membawa kain penutup dada.

4. Berikan Waktu dan Ruang Istirahat
Perjalan berjam-jam dalam mobil dan gendongan tentunya membuat si Kecil lelah. Ia butuh tempat istirahat yang nyaman. Pukul 3 pagi, sesampainya di Penanjakan masih ada waktu untuk memberikan ruang tempat tidur. Bisa di kursi mobil bagian belakang dengan beralaskan selimut hangat. Perjalan mobil berkelak kelok kelok menaiki puncak kawasan bromo tentu membuat tidur si Kecil kurang nyaman. Selepas dari puncak bromo, bisa juga dimanfaatkan untuk bersih-bersih di tempat istirahat yang biasanya sudah disediakan oleh pihak tour travel.

 

Selamat menikmati perjalan menuju Bromo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun