Mohon tunggu...
Anshor Kombor
Anshor Kombor Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang terus belajar

Menulis menulis dan menulis hehehe...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Temuan Unik Seputar (Verifikasi Biru) Kompasiana

18 April 2015   19:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:56 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkinkah Temuan Unik Ini Bagian dari Misteri Centang Biru?

Sebelumnya, saya rada bingung hendak menempatkan tulisan ini di kolom bagian mana yo? Biasanya saya menempelkan coretan saya di rubrik Catatan Harian dengan alasan tersendiri. Saya menulis begitu saja, lebih sering memakainya seiring perkembangan aktual –sebagaimana kecenderungan para Kompasianer– bisa terkait bidang apa pun, yang ndak jarang tetap kurang presisi bila diletakkan pada menu pilihan yang tersedia.

Ketika terus coba meresapi geliat di sini, menaruhnya sebagai Catatan Harian kiranya masih terlalu umum. Setelah memertimbangkan kembali, saya lantas berinisiatif menaruhnya di ruang ini dan semoga ndak salah kamar. Alasan saya, karena perlahan Kompasiana semakin mengukuhkan keberadaannya di tengah arus mainstream media. Usia kehadirannya juga ndak baru lagi, selain menjadi bagian salah satu media raksasa Kompas yang sudah dikenal masyarakat luas. Terlebih seringkali diam-diam torehan para sedulur menjadi rujukan, dibaca orang-orang penting negeri ini, bahkan pernah disebut pula oleh ”Presiden” Indonesia Lawyer Club, Karni Ilyas, dalam tayangan layar kaca beberapa waktu lalu lho.

Nah, kali ini saya akan nimbrung tentang Verifikasi Biru yang menghangat di Kompasiana belakangan. Di satu pihak, sebagian Kompasianer digelayuti pertanyaan terkait ”misteri”-nya. Di pihak lain, sebagian Kompasianer lainnya terutama mereka yang akunnya baru ketiban tanda itu, berbagi cerita yang berbeda. Aih, ternyata centang biru diperbincangkan sedemikian rupa yo? Hehehe...

Pertanyaan-pertanyaan yang tersirat maupun tersurat dalam tulisan sejumlah Kompasianer lantas berkembang. Semisal benarkah simbol Verifikasi Biru meniscayakan strata di antara anggota? Mungkinkah centang biru itu menandai prestise, bahkan pangkat yang membedakan Kompasianer tertentu dan bukan hanya semacam level senior dan junior? Apakah pemberlakuannya mencerminkan sistem kasta? Dan seterusnya, kira-kira begitu.

Belum lama ini saya menjumpai sesuatu yang boleh dibilang unik tanpa sengaja. Entah apakah pengalaman baru saya itu, juga berkaitan dengan ”misteri” atau bahkan ”mitos” di balik Verifikasi Biru yang mengundang rasa penasaran ndak sedikit Kompasianer selama ini. Ketika saya sendiri pun masih bertanya-tanya kaitan temuan saya dengan centang biru itu, meski saya telah bisa meraba benang merahnya.

Tapi, saya masih berpikir-pikir, apakah bila saya menuliskannya ndak akan mengganggu stabilitas Republik Kompasiana nanti yo? Sebab, bukan mustahil temuan saya akan sedikit memberi jalan untuk mendapatkan jawaban, atas serangkum pertanyaan yang menghinggapi benak para Kompasianer sejauh ini. Apakah admin bakal memberi lampu hijau, ataukah menyetop tulisan saya hingga ndak muncul? [sambil mengedipkan mata].

Ih serius banget membacanya. Kompasiana bukan media seperti itu ding. Admin yang terdiri dari orang-orang kawakan juga telah punya standar maknyus dan amat mengakomodasi kepentingan kita, sesuai dengan aturan main yang kita sepakati. Lagi pula apalah arti secuil temuan saya, ketika akun saya saja masih hijau belum bercentang biru. Saya hanya menimbang, barangkali saya perlu menuangkannya dalam catatan terpisah, karena jika ditulis satu rangkaian dengan foto-foto pendukung sekarang akan terlalu panjang, sehingga juga bakal melelahkan sampean. Anggap saja bagian ini prolognya, entah apakah diberi lampu hijau atau merah oleh admin yo? Hahaha...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun