Husni Anwar, S.Pd
Guru matematika di SMKN 1 Sungai Rumbai,Â
Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat
"Assalamu'alaikum, ananda semua, jumpa lagi dengan ibu pada pelajaran bla bla bla". Itulah sapaan khas yang sering kita dengar dari channel youtube, terkhusus pada saat pandemi menerjang bumi kita. Setiap orang sudah semakin familiar dengan channel ini. Mulai mahasiswa, siswa tingkatan sekolah menengah dan dasar, bahkan siswa pendidikan Usia Dini pun sering mendengar dan menyaksikannya.
Para guru seolah berlomba membuat akun youtube, untuk menayangkan videonya di channel tersebut. Bukan karena ingin ngetop, ingin menjejal kemampuan di depan kamera, apalagi ingin monetisasi channel. Hal ini dilakukan karena menjawab tantangan kekinian. yaitu pembelajaran online.
Channel youtube bisa digunakan sebagai salah satu sarana dalam pembelajaran online. Media ini dipandang cukup efektif dalam menghantarkan materi berupa video pembelajaran kepada peserta didik. Selama ini, sebelum pandemi datang, tidak banyak guru yang mengupload video pembelajaran di channel youtube. Mereka hanya memanfaatkan video yang sudah di upload oleh teman-teman guru lainnya. Itupun tidak banyak guru yang menjadikan video pembelajaran di youtube sebagai media pembelajaran. Karena pembelajaran masih dilakukan secara tatap muka. Sehingga video pembelajaran di channel youtube, belum dipandang perlu oleh para guru. Sehingga pemanfaatan channel-channel video pembelajaran ini hanya dimanfaatkan sekedarnya saja.
Tuntutan ini datang bersamaan dengan datangnya pandemi, dimana guru dan siswa tidak diperbolehkan melaksanakan pembelajaran di satu tempat dengan jumlah orang yang banyak. Sedangkan proses pembelajaran harus tetap terlaksana, demi kemajuan pendidikan anak bangsa. Maka tak dapat dielakkan lagi pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran online musti dilaksanakan. Dengan salah satu medianya, melalui channel youtube.
Para guru merasa perlu untuk membuat video pembelajarannya sendiri. Dengan asumsi, jika video gurunya sendiri yang ditonton oleh peserta didik, maka mereka akan merasakan seolah-olah mereka tetap berada di ruang kelasnya. Dibandingkan jika mereka menonton video pembelajaran dari orang lain yang bukan guru mereka. Di samping itu, guru juga lebih tahu cara atau metode penyampaian materi kepada peserta didiknya. Sehingga pembelajaran berlangsung dengan dengan efektif dan efisien.
Tidak semua guru mampu membuat video pembelajaran. Mereka yang pemula, harus belajar matian-matian untuk menghasilkan sebuah video pembelajaran. Jika di rinci ada beberapa hal teknis yang harus di kuasai guru dalam pembuatan video pembelajaran ini. Pertama, guru harus memahami cara pengambilan gambar atau video. Sehingga video yang dihasilkan menarik dan tidak membosankan bagi peserta didik dan yang paling utama tujuan pembelajaran yang akan disampaikan melalui video tercapai.
Kedua, guru harus pandai berakting di depan kamera. Mudah bagi setiap orang tampil di depan kamera secara tidak formal. Namun tidak mudah disorot oleh kamera dalam kondisi formal. Ditambah lagi harus memaparkan ha-hal yang berhubungan teori-teori terkait dengan mata pelajaran yang diampunya. Oleh sebab itu, guru harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya ketika akan membuat video pembelajaran.