Mohon tunggu...
husna suprapto
husna suprapto Mohon Tunggu... -

Penataran Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemacetan di Ujung Aspal

3 Juni 2014   18:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:45 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14017701411141515257

KEMACETAN DI UJUNG ASPAL

Apabila kita menyimak lirik lagu yang dibawakan Iwan Fals dengan judul Ujung Aspal Pondok Gede, ada rangkaian kata-kata nama dusunku ujung aspal pondok gede
rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusunku.
Dari syair tersebut, terpikir di benak kita adalah suatu tempat yang sepi jalannya masih tanah. Namun tempat ini sekarang menjadi tempat kemacetan sejak dimulainya pembangunan rumah dinas jabatan TNI AL Ciangsana pada tahun 1995 silam. Ujung Aspal adalah momok kemacetan bagi orang-orang yang bertempat tinggal di ujung Barat Kabupaten Bekasi ini. Terutama bagi TNI/PNS TNI yang dinas di kawasan Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, karena mereka harus memenuhi kewajiban apel pagi.

[caption id="attachment_327189" align="aligncenter" width="327" caption="Kemacetan di Ujung Aspal pada pagi hari"][/caption]

Namun bagi personel yang mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi, kemacetan seperti itu tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk memenuhi sumpah yang pernah mereka ikrarkan sebelum dilantik menjadi TNI maupun PNS TNI. Mereka siasati berangkat lebih pagi sebelum datangnya kemacetan yang diawali pukul 05.30. “Biasanya kemacetan dimulai pukul 05.30 sampai 08.00 saat orang-orang masuk kerja dan anak-anak sekolah, “ tutur Acong tukang ojeg yang mangkal di bawah pohon asam Ujung Aspal.

Ditambahkan juga oleh Acong bahwa kemacetan yang terjadi di Ujung Aspal karena volume kendaraan dan banyaknya bangunan-bangunan yang berakibat kemacetan. ”Aduh Pak sekarang ini ampun deh. Selain banyaknya mobil yang lewat, motor yang saling srobot bikin kita keder ngatur kendaraan. Mana ga ada Polisi lagi. Apalagi sekarang ini yach Pak, ada Strada Nawar, Superindo, Kampus Mercu Buana. Makin banyak aja orang yang keluar,” sambungnya dengan logat Betawi kental.

Di saat kepenatan menjawab pertanyaan, penulis mencoba melempar solusi untuk mengurangi kemacetan dengan membuat fly over yang menuju Mabes TNI. “Nah entu yang aye ingin sampein. Sebenernye kalau pemerintah mau bikin fly over khusus untuk bapak-bapak TNI, Ujung Aspal ga separah ini deh,” tambah Acong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun