Di desa Mojosari, terdapat sekelompok ibu-ibu yang berdedikasi dalam menjalankan ajaran Islam. Mereka adalah muslimatan yang dengan penuh semangat mengamalkan agama mereka dalam kehidupan sehari-hari. Setiap pagi, mereka berkumpul di masjid desa untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah. Meskipun mereka memiliki tugas rumah tangga yang menumpuk, mereka tetap menjadikan ibadah sebagai prioritas utama.
Selain menjalankan ibadah, ibu-ibu muslimatan di desa Mojosari juga aktif dalam kegiatan sosial. Mereka sering mengadakan pengajian rutin di rumah masing-masing, di mana mereka mempelajari dan mendalami ajaran Islam bersama-sama. Selain itu, mereka juga membentuk kelompok dakwah untuk menyebarkan kebaikan Islam kepada masyarakat sekitar. Mereka mengajarkan tentang pentingnya berbuat baik, menjaga hubungan sesama manusia, dan menghormati perbedaan.
Tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, ibu-ibu muslimatan di desa Mojosari juga berperan penting dalam mendukung perekonomian keluarga. Mereka memiliki keterampilan dalam membuat kue-kue tradisional yang lezat dan banyak diminati. Setiap hari mereka bekerja keras memasak dan menjual kue-kue tersebut. Pendapatan dari penjualan kue digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan juga untuk membantu anak-anak mereka dalam mengejar pendidikan yang lebih baik.
Dengan semangat dan keuletan mereka dalam menjalankan agama, serta peran penting mereka dalam masyarakat dan perekonomian, ibu-ibu muslimatan di desa Mojosari menjadi teladan yang menginspirasi bagi orang-orang di sekitar mereka. Keberadaan mereka membuktikan bahwa sebagai ibu dan muslimah, mereka memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga, masyarakat, dan agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H