Dalam hal ini dapat dilihat dari pengalaman aktif beorganisasi atau magang yang diikuti selama perkuliahan. Mengikuti pelatihan untuk mengasah kemampuan, mengikuti seminar, menjadi volunteer dan kerja sosial. Selain itu,  Soft skill yang dimiliki, seperti berpikir kritis, komunikasi yang baik, kepemimpinan, public speaking.Â
Tidak menutup kemungkinan dilihat dari IPK yang didapatkan. Selain itu, harus memiliki sikap atau attitude yang baik. Faktor-faktor tersebut yang dapat dijadikan sebagai personal branding bagi fresh graduate.
Tentunya kita harus terus mempelajari, mengasah, dan meningkatkankan skill dan pengalaman yang kita miliki karena tidak ada yang sia-sia ketika mempelajari sesuatu.
Personal branding ini dapat ditunjukkan melalui berbagai cara dan media, salah satunya melalui Curriculum Vitae.
Dilansir dari id.m.wikipipedia.org
CV ini dikirim melalui berbagai cara, salah satunya melalui alamat email perusahaa. CV yang dikirimkan, memiliki dua kemungkinan cara untuk dibaca. Pertama, dibaca langsung oleh para recruiter. Kedua, menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System) yang merupakan sistem perangkat lunak untuk screening atau mendeteksi CV melalui kata kunci yang dicantumkan.
Tentunya ketika membuat CV, sebaiknya, sesuaikan dengan tujuan kita. Di perusahaan seperti apa yang akan kita lamar atau ingin mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, bergabung dengan organisasi dan komunitas yang wajib mencantumkan CV ketika mendaftar.
Pada artikel ini akan menjelaskan cara penulisan CV agar dapat terdeteksi oleh sistem ATS.
Menggunakan design yang simple, berwarna dasar putih, font warna hitam.