Mohon tunggu...
Husna Mafaza
Husna Mafaza Mohon Tunggu... Guru - Biologi

Pecinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Money

Tumbuhkan Jiwa Pengusaha

21 Oktober 2012   17:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:33 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Negara maju adalah negara yang terdiri dari banyak pengusaha. Jika suatu negara ingin maju, sekurang-kurangnya harus ada 2% pengusaha dari total penduduknya. Pengusaha akan membawa dampak positif bagi tingkat perekonomian suatu negara. Pengusaha juga berperan nyata dalam memberantas kemiskinan dengan jalan mengurangi tingkat pengangguran. Tingkat kemiskinan Indonesia masih terhitung sangat tinggi, hal ini berkaitan erat dengan sedikitnya jumlah pengusaha di Indonesia.

Sedikitnya pengusaha di Indonesia, bukan dikarenakan ketidakmampuan masyarakatnya, namun lebih dikarenakan ketidakmauan masyarakat untuk mengelola usaha sendiri. Masyarakat lebih senang jika bekerja untuk orang lain. Kebanyakan dari mereka tidak berani menanggung resiko dalam berbisnis. Padahal, keberanian itulah yang akan membawa kepada perubahan dan menuju pada tangga kesuksesan. Karena bisnis adalah suatu usaha mandiri dan tidak memiliki ketergantungan pada pihak lain.

Rendahnya minat untuk menjadi pengusaha adalah penyebab lambatnya peningkatan ekonomi Indonesia. Hanya segelintir mahasiswa yang jika lulus berniat menjadi pengusaha, sisanya ingin bekerja untuk orang lain atau menjadi pegawai. Maka dari itu, sejak kecil anak-anak harus ditanamkan jiwa bisnis. Bahkan jika memungkinkan, kewirausahaan dapat dijadikan mata pelajaran tambahan di sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA. Mari kita tumbuhkan jiwa pengusaha untuk kemajuan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun