Mohon tunggu...
husna fadilla
husna fadilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya merupakan mahasiswa universitas andalas dari fakultas ilmu budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Universitas Andalas Pauh Duo Nan Batigo Bantu Daerah dalam Menjalankan Program Unggulan Nasional yaitu "Pencegahan Stunting"

1 September 2024   15:23 Diperbarui: 1 September 2024   15:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pauh Duo Nan Batigo, Solok Selatan, Sumatera Barat (Dokpri)

Sejumlah Mahasiswa KKN UNAND Pauh Duo Nan Batigo yang didampingi oleh dosen fakultas teknik Dr. Eng. Jon Affi, S.T.,M.T melakukan sosialisasi pencegahan stunting di Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Solok Selatan, Sumatera Barat.

Solok Selatan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki permasalahan yang lebih banyak mengenai permasalahan gizi salah satunya Stunting. Menurut WHO (2015), Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Lalu menurut WHO (2020) stunting merupakan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversible akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat, infeksi berulang atau kronis yang terjadi 1000 HPK. Oleh karena itu program stunting menjadi program unggulan mahasiswa KKN Universitas Andalas di Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Solok Selatan.

Nagari Pauh Duo Nan Batigo yang terletak di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat dengan luas Nagari: 66,70 kilometer persegi adalah nagari yang terdiri dari beberapa jorong, yaitu: Taratak Bukareh, Paninjauan, Bukik Sikumpa dan Pinang Awan. Nagari ini memiliki penduduk sebanyak 2993 jiwa pada tahun 2017. Di Nagari Pauh Duo Nan Batigo memiliki 5 Posyandu Aktif yang tersebar dalam tiap jorong. Program posyandu ditiap bulan dilakukan secara konstan ditanggal tertentu ditiap bulannya.

Nagari Pauh Duo Nan Batigo merupakan Nagari yang masih awam mengenai masalah dalam mencegah stunting. Oleh karena itu, mahasiswa KKN melaksanakan program sosialiasi stunting untuk masyarakat. Program ini dilaksanakan agar bisa membantu masyarakat mengetahui akan pentingnya tumbuh kembang anak. Terlebih, persoalan stunting bukan hanya menjadi persoalan yang dialami daerah Solok Selatan namun juga menjadi persoalan nasional. Banyaknya kasus anak-anak yang tidak bagus dalam tumbuh kembangnya menjadi persoalan ini masuk kedalam pembahasan kesehatan nasional. Terlebih dengan jumlah penduduk Indonesia yang terhitung banyak, program ini disokong menjadi program unggulan untuk tiap-tiap daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Pemerintah Kabupaten Daerah Solok Selatan dengan dibantu kader-kader kesehatan yang tersebar ditiap posyandu memberikan peluang untuk Mahasiswa KKN UNAND Pauh Duo Nan Batigo dalam menjadikan program nasional ini. Terlebih UNAND sendiri mengambil peran dalam program nasional ini dengan menjadikan program stunting sebagai program unggulan ditiap daerah yang tersebar mahasiswa KKN UNAND.

Tindakan preventif terhadap permasalahan stunting ini dianggap penting, terlebih anak-anak yang menjadi tabungan negara dalam menyukseskan Indonesia Emas 2045 tidak boleh keterbelakangan gizi. Hal ini dianggap perlu terlebih gizi untuk anak-anak balita, batita dan bayi menjadi faktor yang patut diperhatikan. Terlebih program stunting ini bisa dicegah ketika usia anak-anak masih terbilang balita kebawahnya. Ketidaktahuan orang tua terhadap apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya turut menjadi perhatian Mahasiswa KKN UNAND Pauh Duo Nan Batigo dalam mengambil perannya. Terlebih, orang tua juga tidak tahu tubuh ideal untuk anak-anak seusianya. Untuk itu melalui posyandu-posyandu Mahasiswa KKN UNAND Pauh Duo Nan Batigo secara bergilir memberikan edukasi tentang pencegahan dan tanda-tanda bahwa anak berada dalam fase stunting. Bahkan, dalam memberikan edukasi tersebut, didapati beberapa anak yang bisa disimpulkan bahwa terkena stunting. Dengan pengarahan dan edukasi yang diberikan mahasiswa KKN UNAND Pauh Duo Nan Batigo menjadi modal untuk para orang tua terlebih ibu-ibu untuk lebih peka terhadap tumbuh kembang anak-anak. Tentu, tindakan mahasiswa KKN UNAND Pauh Duo Nan Batigo hanya tindakan preventif sederhana, namun dengan mengamalkan tiap hal yang disampaikan diharapkan mampu dalam mencegah stunting ini, Terlebih mahasiswa-mahasiswa yang menyampaikan adalah mahasiswa-mahasiswa yang eligible dalam bidang kesehatan yang tak luput dari konsultasi dengan dosen-dosen. Jadi kerisauan orang tua serta daerah terhadap masalah stunting diharapkan mampu berdampak baik dengan berkurangnya kondisi ini.

Husna Fadilla Handesya, Taufik Hidayat, Dr. Eng. Jon Affi, S.T.,M.T

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun