Mohon tunggu...
Asma UlHusna
Asma UlHusna Mohon Tunggu... Lainnya - prai phon

berasal dari padang, sumatera barat berkuliah di sekolah tinggi pariwisata trisakti, jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Balimau, Tradisi Menjelang Puasa Masyarakat Minangkabau

3 April 2021   07:10 Diperbarui: 3 April 2021   07:12 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Ngeksplore.com

Perkenalkan nama saya Asma Ul Husna, D4 Usaha Perjalanan Wisata dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti( STPT ). Saya adalah salah satu penerima Beasiswa Unggulan 2017 dari Kemdikbud. 

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi mengenai salah satu tradisi menarik menjelang bulan puasa masyarakat Minangkabau yaitu Mandi Balimau.

Sebentar lagi akan memasuki bulan puasa, menjelang bulan puasa ini ada salah satu tradisi masyarakat minangkabau yang menarik untuk dibahas yaitu tradisi mandi balimau. Mandi balimau ini dilakukan oleh masyarakat Minangkabau sehari sebelum memasuki bulan ramadhan. mandi balimau biasanya dilakukan masyarakat Minangkabau berramai-ramai di sungai atau tempat pemandian umum yang ada di sekitar daerah mereka masing-masing. 

Filosofi yang terkandung dari balimau adalah membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadan, sesuai dengan ajaran agama Islam, yaitu menyucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa. Balimau adalah tradisi mandi menggunakan jeruk nipis Kemudian berkembang menggunakan bunga kasai, supaya sakralnya  proses mandi yang dilakukan dapat dirasakan.  Dalam setiap bungkusan bunga kasai terdapat beberapa macam bahan yang digunakan untuk mandi balimau yaitu: buah limau (jeruk nips) yang diiris tipis, bunga mawar, bunga melati, bunga rampai berwarna merah, daun pandan yag dipotong tipis-tipis dan akar-akaran wangi.

Tata Cara Mandi Balimau:

  • Mandi bersih seperti biasa terlebih dahulu
  • setelah mandi bersih selesai niatkan untuk mensucikan diri sebelum memasuki bulan ramadhan.
  • Masukkan semua ramuan bunga dan rempah-rempah tadi kedalam air satu embar, setelah itu basuhkan air tersebut ke kepala dan tangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun