Mohon tunggu...
Husna Afifah
Husna Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya suka membaca, hobi saya membaca. Saya suka menulis, impian saya menjadi seorang penulis terkenal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Konsep Diri, Moral, Nilai, Sikap, dan Kreativitas

3 November 2023   05:13 Diperbarui: 3 November 2023   05:59 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep diri merupakan suatu konsep mengenai diri individu itu sendiri yang meliputi bagaimana seseorang memandang, memikirkan dan menilai dirinya sehingga tindakan-tindakannya sesuai dengan konsep tentang dirinya tersebut. Jadi dapat kita ketahui pengertian dari konsep diri adalah cara seseorang untuk melihat dirinya secara utuh dengan semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu dalam berhubungan dengan orang lain. Konsep diri seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, ada faktor pengalaman, faktor kompetensi dalam area yang dihargai oleh individu maupun orang lain, faktor implementasi diri manusia sendiri. 

Jenis konsep diri ada konsep diri negatif dan positif -> jika memiliki konsep diri positif maka akan mengenali dirinya dengan baik, akan mengarah yang lebih baik (dermawan, baik hati). Sedangkan, konsep diri negatif -> akan timbul egois, kearah tidak baik, tidak mampu mengendalikan diri, tidak percaya diri. Maka dari itu kita harus memiliki konsep diri yang positif (agar selalu menjadi orang yang positif).

Langkah mempertahankan konsep diri, ada beberapa langkah, yakni : pertama, hargai diri kamu sendiri, berfikir positif dan tidak negatif, jangan mengabaikan pengalaman kamu sekecil apapun, selalu bersyukur, tidak mengeluh dengan apa yang dimiliki. Faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri -> ada beberapa hal, yakni : tingkat perkembangan dan kematangan seseorang, budaya seseorang akan mempengaruhi konsep diri, sumber eksternal dan internal, pengalaman sukses dan gagal, serta usia + doa + pengalaman. Perkembangan konsep diri menurut hurlock individu belum mampu membedakan antara diri yang bukan diri ketika masih bayi. Hambatan dalam membangun konsep diri ada pada lingkungan dan individu dirinya sendiri. 

Fungsi konsep diri yakni memiliki pengaruh besar terhadap perilaku seseorang dalam dirinya, manfaatnya optimis, percaya diri, senantiasa berfikir dan bersikap positif. Pengaruh konsep diri terhadap tingkah laku -> menurut Lefcourt keyakinan individu mengenai peristiwa-peristiwa yang berpengaruh dalam kehidupan akibat tingkah lakunya sehingga dapat dikontrol. Apa itu konsep diri yang sehat? Selalu yakin pada diri sendiri saat mengatasi masalah, sadar bahwa setiap orang punya keragaman perasaan. Lalu apa sih hubungan konsep diri dan prestasi sekolah? Kalau punya konsep diri yang positif maka akan berkembang kualitas pendiriannya - > upaya orang tua dan guru dalam membentuk konsep diri dan implikasinya, orang tua punya tanggung jawab yang besar.

Emosi adalah interpretasi kita meliputi aspek fisiologi terhadap sesuatu yang membangkitkan keadaan tubuh kita, menghasilkan sensasi-sensasi organis dan kinestetik sehingga kita beraksi ke situasi tersebut dan kita memperhatikan reaksi kita. Perkembangan emosi, hubungan antara emosi dan tingkah laku -> sebagai mempertahankan kehidupan, sebagai alat pembuat keputusan, sebagai batas perbedaan individu dengan perkembangan emosi. Apa pengertian dari Moral? 

Moral adalah kebiasaan dan adat. Teori perkembangan moral (Lawrence kohlberg -> Tahapan perkembangan teori moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya teori moral individu berdasarkan perkembangan penalaran teori moral. Menurut teori psikoanalisis, yakni Sigmund Freud menjelaskan antara nilai, moral, dan sikap adalah satu kesatuan dan tidak dibeda-bedakan -> struktur kepribadian manusia ada tiga : Pertama, Id atau Das Es : id : dorongan naluriah, tidak rasional, tidak logis, tak sadar. Kedua, Ego yakni kepribadian yang suka memerintah, mengendalikan, dan mengatur kepribadian individu. Ketiga, Superego yakni moral dari seseorang manusia baik/buruknya seseorang untuk menjalankan tersebut.

 Kreativitas: kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, Informasi atau unsur-unsur yang ada. Faktor yang mempengaruhi kreativitas seseorang ada dua, yaitu faktor internal (ada pada diri seseorang -> seperti motivasi, minat, bakat, kesungguhan pribadi dan lainnya), sedangkan kedua yaitu faktor eksternal (berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keluarga). Kreativitas seseorang bisa dengan care dongeng, semiorgami (membuat orgami).

Mengola sampah menjadi hal yang bermanfaat, dan sekitarnya -> yang dimana dapat atau memiliki arti. Menurut gaut kreativitas adalah kemampuan yang bisa dimunculkan dan dibentuk melalui proses Pendidikan -> maka dari itu dengan pendidikan seseorang bisa berkreativitas (dengan belajar bersungguh-sung PPguh, serta melakukannya dengan usaha dan doa maka memiliki kreativitas yang tinggi). Kemudian dapat kita ketahui, bahwa Psikologi adalah dunia yang fleksibel (yang penting anda ada berani mengungkapkan) : Pertama, lihatlah apa yang kalian berikan, kedua dibebaskan maka kreativitas -> maksudnya adalah dilatih dengan cara terus menerus, dan tidak dikekang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun