Mohon tunggu...
Husna Abelita
Husna Abelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Seorang pelajar yang sedang mengembangkan minat di bidang penulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pro dan Kontra: Pilihan Merantau untuk Melanjutkan Pendidikan

5 Juni 2024   11:09 Diperbarui: 5 Juni 2024   11:31 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Statistika Perguruan Tinggi 2023

Setelah hampir menyelesaikan studi di bangku SMA, murid seharusnya sudah memiliki keputusan terhadap masa depannya, yaitu melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena sebenarnya murid SMA diprogram untuk melanjutkan studi ke jenjang universitas. Walaupun, ada saja murid yang memutuskan untuk bekerja, menikah, atau sebagainya. 

Dari yang penulis temui, cukup banyak teman-teman yang memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Mereka melakukan riset untuk mencari program studi dan universitas yang ingin dituju. Tidak hanya berselancar di internet, tetapi juga berkonsultasi dengan guru bimbingan konseling di sekolah. Berbagai pertimbangan bersarang di otak mereka sampai detik mereka memantapkan hatinya dalam suatu pilihan.


Dikutip dari laman Kompas.com, penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan 3 jalur: seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP), seleksi nasional berbasis tes (SNBT), dan jalur mandiri. Berbagai jalur 3.400.000 orang menempuhnya untuk masuk ke perguruan tinggi. Uniknya, menurut edurank.org pada Februari 2024, 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia terletak di Pulau Jawa, seperti: Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga. 

Data tersebut membuat asumsi bahwa sebagian besar calon mahasiswa memilih perguruan tinggi di Pulau Jawa. Asumsi ini terbukti dengan data yang diperoleh dari buku statistika perguruan tinggi 2023. Mahasiswa terbanyak terdapat di Pulau Jawa, khususnya provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.

Penulis adalah salah satu mahasiswi di Universitas ternama di Jawa Timur dan penulis yang berasal dari Kota Serang, Banten memilih pergi ke wilayah dan provinsi lain untuk melanjutkan studi. 

Penulis pun melihat bahwa sebagian besar teman saya merupakan perantau baik dari pulau Jawa, maupun luar Jawa. Sementara itu, penulis menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk bisa berkuliah di luar domisilinya, seperti beberapa teman SMA penulis yang hanya bisa memilih perguruan tinggi di domisilinya karena terhalang izin orang tua.

Terdapat beberapa alasan orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk melanjutkan studi keluar wilayah, salah satunya faktor ekonomi. Di samping itu, terdapat beberapa alasan lain, seperti orang tua tidak ingin tinggal jauh dengan anak, ada anggapan bahwa anaknya sudah cukup mengemban ilmu di perguruan tinggi terdekat, dan rasa khawatir orang tua yang berlebihan terhadap anak. 

Melihat kondisi ini, penulis membandingkan apa yang penulis alami, yaitu penulis dapat melanjutkan studi jauh dari domisili. Penulis merasa bahwa tidak ada batasan untuk memilih perguruan tinggi sehingga penulis dapat bebas memilihnya.

Menurut penulis, adanya keterbatasan anak tidak bisa menempuh pendidikan di luar domisili sebenarnya dapat diterima. Bagaimanapun, keputusan melanjutkan studi merupakan tanggung jawab para orang tua. Walaupun, pada kenyataannya, anak terkesan menjadi korban dan harus memahami keadaan. 

Hal ini dapat penulis maklumi karena rata-rata usia mahasiswa masih belum dewasa secara finansial dan sebagian besar kebutuhan hidupnya masih menjadi tanggung jawab orang tua. Selain itu, faktor waktu menempuh kuliah yang cukup lama membuat hadirnya berbagai pertimbangan, salah satunya perhitungan ekonomi yang menjadi persoalan utama para orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun