Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buka Puasa dengan Air Mentimun

30 Agustus 2010   05:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:36 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_243821" align="alignleft" width="300" caption="Sbr: http://media.vivanews.com/thumbs/75877_minuman_berbuka_puasa_thumb_300_225.JPG"][/caption]

Entah ada di daerah lain di Indonesia bila buka puasa tidak boleh tidak harus ada air mentimun? Tetapi selama bertahun-tahun itu terjadi di beberapa daerah di Aceh. Atau paling kurang itu di kampung saya. Di sana, selama bulan puasa umumnya bila berbuka puasa pasti ada air mentimun. Mentimun di parut kemudian ditambah air dan gula, jadilah air mentimun seperti yang saya maksudkan.

Dulu, waktu masih kecil-kecil, seperti itu air mentimun dibikin. Bahkan ketika saat itu belum ada parutan seperti saat ini (meskipun ditempat lain sudah ada) saya melihat orang-orang memarut buah mentimun menggunakan kulit bamboo. Kulit bambu yang tajam dibengkokan berbentuk huruf U kemudian digeruskan pada buah mentimum. Hasil gerusan yang halus-halus itu di tambah dan gula. Jadilah air mentimun.

Meskipun hanya ditambah air dan gula saja tanpa ditambah yang lain-lain misalnya es atau sirop, air mentimun itu akan terasa sangat segar. Apalagi saat ini, tersedia beraneka jenis sirop dengan berbagai merek. Bila dalam air mentimun itu ditambah sirop dan es, maka ketika meneguknya saat berbuka puasa akan membuat semakin menyegarkan. Bahkan bila melihatnya saja pikiran kita tergoda untuk cepat-cepat berbuka puasa.

Karena itu, saat ini saya juga melihat, air mentimun juga sudah menjadi minuman yang dijual dipinggir jalan setiap hari-hari berpuasa. Dikemas sedemikian rupa dengan warna-warni untuk menarik minat orang-orang sedang jalan-jalan menanti berbuka puasa. Atau bagi mereka yang kerja kantor yang tidak sempat membuatnya sendiri di rumah.

Namun demikian, minum air mentimun saat berbuka puasa juga perlu hati-hati. Konon, dikatakan air mentimun dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

Jadi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan perlu dengan menu makanan lain yang dapat menjaga keseimbangan tekanan darah. Apalagi berpuasa, hal-hal seperti ini kemungkinan bisa terjadi. Tapi, entah kenapa, entah karena menu makan memang selalu dapat menyeimbangkan tekanan darah, selama ini, meskipun kebanyakan orang dikampungku berbuka dengan air mentimun tapi kondisi kolap tidak pernah terjadi.

Atau mungkin memang sudah terbiasa sehingga sebanyak apapun meminum air mentimun ketika berbuka puasa tidak ada pengaruh apa-apa terhadap kondisi tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun