[caption id="attachment_74524" align="alignleft" width="274" caption="Sbr. http://image.tempointeraktif.com/?id=53144&width=490"][/caption]
Saat jamuan makan malam dalam rangka kunjungan presiden Amerika Barak Obama selasa malam (9/11), Pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang Jasa Utama kepada almarhum ibunda Presiden Amerika Serikat Barack Obama Stanley Ann Dunham.
Pada saat penyerahan bintang Bintang Jasa Utama itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan bahwa, tanda jasa yang diberikan pemerintah itu sebagai bentuk penghargaan atas hasil karya ilmiah ibunda Obama. Pemerintah juga memandang, Stanley merupakan seorang perempuan Amerika yang mencintai Indonesia.
Dalam pidato singkatnya itu, Presiden SBY juga mengatakan bahwa Stanley Ann Dunham telah melakukan riset di UGM mengenai peran perempuan dan pemberdayaan sosial ekonomi. Riset dilakukan dengan penuh dedikasi dan pengorbanan hasilnya dituangkan dalam suatu karya ilmiah yang bermutu tinggi mengenai peran perempuan dan mikro kredit di desa-desa, visi dan hasil peneliti yang cemerlang itu banyak membantu komunitas intelektual dan pemerintah Indonesia dewasa ini di mana mikro kredit dan kesejahteraan perempuan telah berkembang.
Sebagaimana yang disebutkan dalam ensiklopedi bebas Wikipedia bahwa Bintang Jasa, adalah bintang medali sipil yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia, dengan derajat setingkat di bawah Bintang Mahaputra. Bintang ini dikeluarkan dan diberikan kepada mereka yang berjasa luar biasa terhadap nusa dan bangsa pada bidang atau peristiwa atau hal tertentu di luar bidang militer.
Diplomasi SBY?
Memang tidak salah dengan penghargaan yang diberikan kepada Ibu Obama, apalagi memiliki landasan yang kuat seperti yang disebutkan itu. Tetapi juga tidak salah bila dinilai bahwa penghargaan yang diberikan itu adalah salah satu bentuk diplomasi presiden SBY dengan Amerika. Sebab bila Obama bukan Presiden Amerika, penghargaan seperti itu diberikan kepada Stanley Ann Dunham, yang notabene Ibu Presiden yang berkuasa saat ini Barak Husein Obama mungkin tidak pernah terpikirkan.
Tetapi kalau memang itu dinilai dari segi diplomasi saja maka apa yang dilakukan itu tidak begitu bermakna terutama bagi keluarga Obama sendiri. Akan lebih indah, bila itu diberikan sebelum Obama menjadi Presiden Amerika.
Nah, ketika Obama datang ke Indonesia seperti saat ini hal itu dapat disebut lagi dalam pidato santai Presiden seperti itu.Sehingga murni itu adalah benar-benar sebuah penghargaan karena jasa almarhum Ibunda Obama. Tentu bila saat ini, dapat saja dinilai sebagai bentuk diplomasi Indonesia. Bisa jadi Obama juga berpikir seperti itu.
Dan jangan sampai pada akhirnya orang menilai Obama datang ke Indonesia hanya untuk menerima penghargaan bangsa Indonesia untuk Ibundanya, berupa Bintang Jasa utama itu
Kita juga bertanya, bagaimana dengan peneliti Indonesia yang juga mungkin melakukan riset dan berdedikasi kepada bangsa yang sama seperti yang dilakukan oleh Ibunda Obama?
Ekspresi Obama
Saya melihat, ketika presiden SBY membaca pidato penyerahan yang seluruhnya dalam bahasa Indonesia, ekspresi Obama sangat serius menyimak isi pidato SBY dan seolah-olah Obama mengerti dan paham seluruh isi pidato yang disampaikan itu.
Saya kira, berdasarkan latar belakang Obama yang empat tahun tinggal di Indonesia, meski tanpa menggunakan alat bantu, Obama saya kira masih banyak mengerti bahasa Indonesia. Hanya saja mungkin tidak dapat mengucapkannya lagi. Konon lagi, menurut teman-teman sekolahnya dulu, pada saat itu memang Obama menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-harinya.
Terpenting lagi ekspresi yang diperlihatkan Obama itu bukan hanya pertanda bahwa Indonesia memang negara yang penuh kenangan baginya.
Tetapi ekspresi itu semoga dapat juga berimplikasi kepada political will Amerika terhadap Indonesia. Paling kurang, tidak seperti yang disebutkan oleh pengamat bahwa hubungan Indonesia-Amerika, Indonesia sebagai subordinat. Tetapi benar-benar dalam bentuk hubungan yang setara dan saling menguntungkan. Apalagi Obama juga mengungkapkan bahwa "Indonesia adalah bagian dari Saya".
Mudah-mudahan Bintang Maha Putra yang diberikan kepada Ibunda Obama bukan karena ini dan itu. Tetapi betul-betul karena jasa-jasanya. Sebagai bangsa yang besar, sudah sepantasnya kita selalu menghargai jasa-jasa orang lain yang telah berbuat sesuatu untuk bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H