Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sufi

4 Januari 2021   21:14 Diperbarui: 4 Januari 2021   22:13 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

I
aku tak mampu melompat menggapai bintang
berlomba melewati tapal batas
melampau Iradah-Mu
aku hanya mampu merangkak
mengais sisa Cinta-Mu
(Itupun bila Engkau berkenan)

II
semasih ada waktu
aku ingin terus berkarib
menyebut nama-Mu
bukan berkeluhkesah
meski diterik matahari panas
di atas gelaran kerikil cadas

aku ingin Lafaz-Mu penghapus laparku
Salawat untuk KekasihMu penghapus hausku

meski tulang belulang yg tersisa
aku ingin hatiku terjaga
hingga Engkau memanggilku

(LAAILAHAILLAH
MUHAMMADURRASULULLAH)

bna040117

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun