Blusukan dan Tantangan Mensos

Salah satu berita viral dua hari terakhir ini adalah blusukan Bu Risma sebagai Mensos pengganti Mensos sebelumnya yang terjerat korupsi dana Bansos.

Pada hakekatnya, blusukan ala mensos baru ini bukanlah hal yang mengejutkan. Karena blusukan semacam ini bukan yang pertama dilakukan pejabat yang dapat dimaknai bermacam-macam, termasuk pecitraan misal. 

Namun, menghebohkan karena bu mensos lakukan di DKI yang menurut penafsiran sebagian orang sebagai bentuk serangan kepada Anies yang saat ini notabene sebagai Gubernur DKI. Itu terlihat dari tanggapan nitizen. Ada yang pro dan kontra dari kepemimpinan Anies. 

Bagi saya, sekecil apapun yang dilakukan, baik yang dilakukan pemimpin, mulai dari menteri sampai ketua RT maupun tokoh masyarakat lainnya, bila itu membawa manfaat, dalam hal ini bagi pengemis, gelandangan dan masyarakat miskin lainnya adalah hal yang perlu diberi ancungan jempol. Tetapi, akan terasa tidak etis bila yang dilakukan untuk pencitraan apalagi untuk popularitas pribadi.

Sebab, masalah kemiskinan adalah masalah yang belum punya solusi sampai saat ini. Saya yakin, pemerintah pusat maupun daerah sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinta  Namun masalah ini belum juga teratasi. 

Sebagai menteri sosial, masalah sosial seperti itu adalah tusi beliau yang memang harus beliau kerjakan. Sehingga rakyat Indonesia menunggu apakah Bu Mensos mampu memperoleh dan menawarjan solusi-solusi yang berlian. 

Bisa jadi, blusukan Bu Mensos adalah awal bagi beliau untuk mengetahui lebih dalam persoalan sosial dan kemiskinan termasuk persoalan gepeng dan pengangguran. Sehingga beberapa saat kedepan memperoleh solusi yang mumpuni.

Karena itu, masyarakat Indonesia, mulai dari Aceh sampai Meurauke butuh juga blusukan Bu Mensos. Sebab, Indinesia bukan hanya DKI Jakarta. Sehingga dengan demikian akan ada solusi dan kebijakan-kebijakan yang lebih tersentuh untuk lapisan masyarakat yang membutuhkan.

Pertanyaan dalam masyarat Indonesia, apakah Bu Mensos mampu melakukan yang terbaik? Banyak yang mengkhawatir juga, sebab masalah seperti ini di Surabaya dimana sebelumnya beliau sebagai Walikota tidak dapat dituntaskan sampai tuntas  Apalagi saat ini beliau mengurus Indonesia Raya.  Semoga Bu Mensos Sukses mengemban tugas dengan baik. Sebab, evaluator adalah Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. *djhst*