Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bermula dari Ruang "Micro Teaching"

30 November 2017   15:37 Diperbarui: 1 Desember 2017   03:00 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu program perkuliahan bagi calon guru yang pernah pernah dipercayakan kepada saya selama 10 terakhir adalah Micro Teaching. Sesuai dengan namanya, Micro Teaching adalah salah satu program perkuliahan bagi mahasiswa calon guru melalui langsung praktek atau latihan mengajar secara langsung.

Meskipun para mahasiswa keguruan selama ini sudah mantap mengetahui teori-teori pendidikan dan pembelajaran selama menduduki bangku kuliah. Namun, belumlah cukup bila belum melakukan praktek yang nyata.

Oleh karena itu, program perkuliahan mikro teaching menjadi penting dan wajib diikuti oleh para calon guru karena memberi pengalaman pertama dalam proses pembelajaran di depan kelas. Sehingga, program ini benar-benar mampu menghasilkan guru yang profesional dan berkualitas yang siap dipergunakan sebagai tenaga pendidik di tengah-tengah masyarakat.

Banyak orang beranggapan bahwa menjadi guru dan mengajar di depan kelas adalah hal yang biasa dan semua orang bisa melakukannya. Tetapi faktanya, mereka yang sudah mengajar dan sudah berlatih mengajar pun masih ada yang belum mampu mengajar dengan baik dan benar.

Karena mengajar, bukan hanya sekedar berdiri dan berbicara di depan kelas dan habis itu selesai. Ada hal lain yang harus dilakukan yaitu ada interaksi yang baik antara seorang guru dengan anak didiknya. Interaksi ini yang tidak dapat diperoleh begitu saja. Ini butuh waktu, praktek dan pengalaman. Maka tidak heran, bila hampir setiap tahun, banyak pelatihan-pelatihan yang dilakukan agar guru benar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.

Maka, sebagai calon guru praktek-praktek mengajar seperti program mikro teaching sangat diperlukan.  Meskipun mikro teaching ini hanyalah simulasi di depan kelas secara mandiri dimana yang menjadi peserta didik adalah teman-teman mahasiswa lain. Setting pembelajaran disituasikan sedemikian rupa sehingga terasa seperti berada di dalam kelas sungguhan.

Salah satu alasan terpenting kenapa micro teaching ini perlu dilaksanakan dengan balik adalah mengukur kemampuan seorang calon guru dalam mempraktekkan proses belajar mengajar. Kemudian juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang miliki oleh seorang calon guru dalam mempraktekkan proses belajar mengajar. Tentu tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan guru yang profesional.

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam program micro teaching dalam rangka menghasilkan guru yang baik. Mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan pembelajaran aspek kepribadian dan sosial.

Aspek perencanaan. Misalnya, keseuaian kompetesi dasar dan indikator pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku. Kesesuaian metari pelajaran dengan inkator pembelajaran, keragaman sumber belajar, metode pembelajaran, perencanaan pelaksanaan pembelajaran sampai kelengkapan instrumen dan alat evaluasi.

Aspek pelekasanan pembelajaran, mulai cara mempersiap peserta didik, menerapkan appersepsi, motivasi, keterampilan menjelaskan, bagaimana cara guru bertanya dan menjawab pertanyaan dari peserta didik. Kemudian keterampilan mengelola kelompok, penggunaan lembar kerja, gaya menulis di papan tulis, gaya berkomunikas, bagaimana cara mengambil kesimpulan pelajaran termasuk kemampuan penguasaan materi dan pengunaan metode atau media pembelajaran.

Begitu aspek kompetensi kepribadian seorang dan sosial seorang guru, misalnya kedisiplinan, penampilan dan kerja sama.  Semuanya diukur sedemikian rupa sehingga para calon guru tahu apa yang hatus dilakukan bila kelak menjadi guru yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun