Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Di Montreal: Mahalnya Baju Merek Indonesia

29 Maret 2010   04:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Montreal adalah salah satu kota penting di Kanada. Kota ini memiliki kultur yang berbeda dengan kota-kota lainnya di Kanada, mereka bisa berbahasa Inggris tetapi lebih suka berbahasa Prancis. Jadi kalau kita jalan-jalan diseputar motreal kita tidak akan pernah membaca pamflet, poster atau nama-nama toko yang ditulis dalam bahasa Inggris. Pasti tulisan di Tulis dengan bahasa Prancis dngan tulisan yang besar dan kemudian baru dibawahnya dalam bahasa Inggris di tulis dalam bahasa yang kecil. Ini dapat dipahami berdasarkan sejarah motreal adalah satu-satu wilayah di kanada yang dijajah oleh Prancis.

Ceritanya saya dan beberapa teman dari Indonesia baru satu hari menginjak kaki kota yang saat itu masih musim gugur.Maklumlah orang yang baru datang di negeri orang, dari pada tidak ada aktivitas apa-apa lebih baik kami jalan-jalan menelusuri kota montreal itu. Tak kecuali di tempat-tempat perbelanjaan.

[caption id="attachment_105038" align="alignright" width="300" caption="SAYA DAN TEMAN SAYA"][/caption]

Tiba-tiba teman satu apartemen saya mau membeli baju, karena memang dia tidak ada baju kemeja. Lihat kiri-lihat kanan kami tertuju pada gantungan baju persis dekat pintu masuk. Lalu teman saya bilang: Ini bajumade in Indonesie. Coba lihat, saya bilang. Iya...ini baju dari negara kita. Saya lihat harganya, 100 dolar kanada. Wahhh...mahal juga baju buatan Indonesia. Waktu itu tahun 2008 (saat krisis di Amerika), kurs dolar kanada lebih tinggi dari dolar Amerika, yaitu sampai 10.000 rupiah satu dolar. Jadi kalikan saj, kalau harga 100 dolar kanada berarti baju itu seharaga Rp. 1.000.000,00. Luar biasa, jadi produk Indonesia menjadi produk mewah bagi orang Montreal.

Petualangan kami hari itu belum habis, jalan-jalan kami lanjutkan. Apalagi tidak panas karena udara pada saat minus 10 derajat. Maka sampailah kami di Toko Sport yang di kelola oleh orang Iraq. Kami juga lihat pajangan yang ada. Saya memang bermaksud melihat apakah ada produk Indonesia di situ. Dan ternyata, disitu ada juga baju Sport bermerek Indonesie. Saya beritahu ke teman saya. Ini ada Produk Indonesia. Harganya Rp. 60 Dolar kanada. Jadi kalau kita kurs dengan rupiah sekitar Rp. 600.000,- . Ini kembali menyakinkan saya ternyata Produk Indonesia terutama produk tekstil memang menjadi sesuatu yang berharga di negeri orang.

Dari itu kita harus bangga dengan produk-produk kita. Jangan sampai kalau bukan merek Itali atau Amerika bagi kita belum dikatakan hebat. Padahal di Motreal saja yang hanya 7 jam ke Amerika dengan mobil pribadi, tetapi menempatkan produk Indonesia pada etalase mahal-mahal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun