Pada awal Mei lalu tersiar kabar dari petinggi VW Group, Hebert Diess, bahwa dua merk mereka, yaitu AUDI dan Porsche berniat masuk ke kancah Formula 1. Mereka merasa, bahwa 'DNA' kedua merk tersebut sangat cocok untuk mengikuti Formula 1.
Sekedar info, jauh-jauh hari sebelumnya, Porsche sudah pernah terlibat di lintasan Formula 1. Terhitung sejak tahun 1959 Porsche sudah masuk sebagai tim pabrikan. Tapi mereka mengakhiri debut pada musim 1964.
Mereka baru masuk lagi, hanya sebagai pemasok, mesin pada tahun 1984-1987. Begitupun bukan dengan label mesin Porsche. Melainkan di rebranding dengan TAG.Â
Mesin tersebut dipasok ke tim asal Woking, yaitu Mclaren. Tersemat di sasis Mclaren dengan kode MP4/3 (1987), tapi anti klimaks pada musim 1987 setelah mereka menjuarai 1984,1985, 1986. Sedangkan juara konstruktor di rengkuh pada musim 1984 dan 1985. Muasim selanjutnya mereka hengkang.Â
Perannya di Mclaren digantikan oleh Honda, yang selanjutnya membawa masa kejayaan Mclaren sepanjang sejarah tim.
Selepas Mclaren, pada tahun 1991 Porsche memasok mesin untuk tim Footwork hingga tahun 1996. Setelah sekian dekade absen di Formula 1, lalu tersiarlah kabar mengenai rencana keikutsertaan mereka kembali.
Sedangkan untuk AUDI, ini kali pertama ikut dalam Formula 1. Mereka pun akan turun sebagai tim pabrikan. Jadi mereka akan turun penuh, sebagai perancang sasis dan mesin, tida melibatkan tim manapun, selain nama mereka sendiri.
Akan tetapi, untuk Porsche, akan bergabung dengan Redbull. Setelah melalui serangkaian pembicaraan, akhirnya mereka mentok. Pembicaraan deadlock dan menghaslkan kata, " BATAL!" untuk Porsche sebagai mitra Redbull.
Musababnya adalah keinginan Porsche untuk membeli 50% saham Redbull ditolak mentah-mentah pihak Redbull, " Kami tidak berniat menjual tim!" Tegas Christian Horner, Team Principal Oracle Redbull racing.