" Sama. Kapan kamu menikah? Kalau kamu menikah aku gampang ajak kamu selingkuh. Karena sainganku cuma suamimu. Kalau sekarang, aku selalu eneg liat bapakmu. " saya pergi melewati bapaknya yang lagi asah golok. Mau nebang pohon kali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!