Mohon tunggu...
Husen Arifin
Husen Arifin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bermukim di husenarifinmasterpiece.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

28 November 2014   20:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:36 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan Kepada Yunita Indriani Dari hujan ini Aku tahu namamu terselip di buku puisiLalu kau menari di kepalakuUntuk mengecup segera ruang sunyikuKau seperti angklung itu, sayangSuaramu telah menggenapiku Bila aku singgah di halaman rumahmu Segenap hatiku ini Sebagaimana kolom puisiDi koran hari minggu pagiAku ingin baris puisiku Bukan sebagai laguTetapi engkau abadi di kalbukuSebab cintaku laksana hujan Yang setiap airnya sebuah doa keabadianUntuk malam tunggal dan kesetiaan 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun