Ternyata, semangat Jojo ini telah muncul sejak kecil.
"Tinggi daya juangnya sama (dari kecil), cuma kualitasnya beda. Dulu di nasional, sekarang di dunia," kata dia.
Menurut Hendry, Jojo menjadi salah satu atlet yang mempunyai potensi bagus di Indonesia.
"Saya rasa banyak pemain yang seperti Jojo, tapi ini saya lihat (Jojo) salah satu bagian yang bagus dari tim kita, PBSI, khususnya, di tunggal putra," papar Hendry.
Selain itu, Hendry menilai, Jojo merupakan sosok yang disiplin dan fokus dalam latihan.
3. Kualitas harus ditingkatkan
Jojo berhasil menyabet medali emas Asian Games 2018 kategori individu sektor tunggal putra.
Akan tetapi, Hendry mengingatkan, Jojo tetap harus meningkatkan kualitas permainannya.
"Kekurangan, saya rasa, mungkin dari tingkat kualitasnya perlu ditingkatkan lagi," kata Hendry.
4. Belajar dari kekalahan
Dalam beberapa pertandingan selama Asian Games 2018, Jonatan Christie mengalami kekalahan pada partai beregu putra tim Indonesia.
Menurut Hendry, Jojo belajar dari kekalahannya sehingga punya motivasi yang lebih baik.
Oke aja (pemulihan mentalnya), ya karena dari kekalahan kita belajar. Dari kekalahan waktu di beregu, kita bisa belajar untuk di perorangan,
"ujar Hendry. Selain itu, latihan fisik, mental, dan teknik Jojo juga harus terus diasah.
5. Indonesia selalu juara
Sebagai seorang pelatih, Hendry mengaku senang atas prestasi yang ditorehkan anak didiknya. Â Semua ini buah dari kerja keras yang telah dilakukan. "Karena kami sudah siap, kami mengharapkan ini jauh-jauh hari, dengan seizin Tuhan, semua berjalan dengan baik," kata dia.