“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”(51:56)
Ayat di atas mungkin udah sering kita dengar. Kebanyakan orang biasanya langsung terlintas ke rukun Islam. Sekarang, apakah ibadah hanya rukun Islam. Apakah hal lain di dunia ini selain rukun Islam jadi ngga penting? Bahkan beberapa hal dapat menjadi lebih utama dibanding rukun Islam, contohnya shalat yang boleh dijamak pada kondisi tertentu.
Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji"(14:8)
Terbukti menurut Al Quran, Allah tidak membutuhkan ibadah manusia.
Allah tidak menciptakan manusia di suatu tempat untuk beribadah kepada-Nya yang bersifat ritual. Rugi dong kalau kita udah capek- capek ibadah ternyata di mata Allah tidak bermakna samasekali. Lalu apa yang kira-kira bermakna di mata Allah?
Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu). (7:23)
Berdasarkan ayat diatas maka kita harus memiliki kebaikan pada diri kita. Tentunya kebaikan tersebut kembali adalah menurut Allah. Dengan ilmu dan kemampuan kita yang terbatas, alangkah baiknya kita berpedoman pada Al-Quran.
....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (2:216)
Ya, sesungguhnya Al Quran diturunkan oleh Allah SWT demi kebaikan manusia. Tentunya Al Quran menjadi kebaikan hanya apabila diikuti oleh manusia. Contohnya adalah ayat berikut ini:
“Dia-lah yang telah mengutus rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai”. (9:33 dan 61:9).