Mohon tunggu...
Husam El Haq
Husam El Haq Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Manusia yang haus belajar dan mengeksplor banyak hal :))

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keinginan dan Roda Kehidupan Manusia

21 Juli 2023   23:43 Diperbarui: 22 Juli 2023   01:04 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perihal keinginan dan egois. Sifat dasar manusia memang bisa dikatakan 'normal'-nya memiliki keinginan, kehendak, harapan, atau bahkan lebih dikenal juga dengan kata cita-cita. 

Kata-kata yang memiliki kemiripan tersebut menggambarkan hal-hal atau arti yang mirip pula, ya, intinya adalah sebuah hasrat untuk mencapai sesuatu yang manusia dambakan dan inginkan. 

Mulai dari segi yang terkecil dalam kehidupan seperti penampilan, sampai ke aspek yang lebih besar lainya, seperti pekerjaan, gaji, atau aspek material lainya, sehingga dapat dikatakan hampir merambat atau menjalar ke seluruh aspek kehidupan manusia. Manusia memang menarik, menginginkan segala sesuatu berjalan dan sesuai dengan arah yang mereka tuju.

Namun, pada kenyataanya roda kehidupan tidak serta merta selalu berjalan dengan mulus dan lurus terus. Nyatanya roda-roda tersebut terus berjalan tanpa henti, terkadang menggerus isi hati manusia tanpa aba-aba juga tanpa mempedulikan hasrat dan keinginan manusia. Layaknya roda mobil yang tersentak ketika dihadapkan dengan lubang yang tak terlihat di jalanan. 

Roda tetap berputar. Meskipun kadang terkena hambatan dan halangan, roda itu tetap berputar baik itu dengan berubahnya kecepatan berputar ataupun merubah cara dalam berputar. 

Begitulah kiranya peranan roda. Tidak berhenti dan tidak selalu berjalan seperti keinginan manusia, sama halnya dengan roda kehidupan, tingginya hasrat akan keserasian jalanya roda kehidupan dengan keinginan manusia seringkali mengantarkan manusia hanya pada sifat keegoisan juga ketamakan yang tak jarang membuat manusia tak mampu untuk bisa berpikir sesuai logika, nalar, rasio atau apapun kata penggantinya itu. Kiranya begitulah adanya.

Lalu bagaimana? Jika diri ini bertanya, mungkin tidak ada solusi atau roda yang sepenuhnya berjalan sesuai dengan kehendak kita. Akan tetapi, setidaknya kita dapat menjadi passenger yang baik yang menikmati setiap perjalanan yang roda-roda itu tuntun dalam kehidupan, mulai dari pemandanganya, hal-hal yang tak dilihat orang lain, hal-hal kecil yang dianggap remeh, dan dilengkapi dengan perasaan tetap bersyukur. 

Nyatanya kehidupan memanglah suatu hal yang unik nan indah, roda kehidupan tak hanya memberikan kejutan yang melawan keegoisan manusia, tapi juga memberikan kejutan menarik yang seringkali diatas ambang batas pemahaman manusia akan kehidupan. 

Realita akan adanya pengemudi yang tak terlihat pada roda kehidupan tak membatasi penumpangnya untuk berimajinasi dan bermimpi, akan tetapi memberikan sensasi lain untuk eksplorasi kehidupan dengan cara yang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun