Mohon tunggu...
Husamuddin
Husamuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FEB Unair

Hai, perkenalkan saya Husamuddin mahasiswa FEB Unair

Selanjutnya

Tutup

Love

Cowokmu Pernah Larang Unggah Foto di Sosmed? Simak Penjelasan Sainsnya

4 Januari 2025   19:20 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:41 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Setiap pasangan memiliki aturan mereka masing-masing untuk mengatur jalannya hubungan mereka. Mereka memiliki keunikan-keunikan tersendiri. Tidak ada aturan pasti yang benar-benar digunakan oleh hampir setiap pasangan. Mereka berjalan sesuai dengan pribadi masing-masing pasangan yang bergantung kepada latar belakang seperti budaya, moral, dan agama. Namun, ada satu peraturan menarik yang cukup sering terjadi, terutama di kalangan laki-laki.

Larangan untuk mengupload foto di sosmed kerapkali dibuat oleh laki-laki. Aturan ini umumnya ditujukan dari laki-laki kepada wanita. Jarang sekali atau bahkan hampir tidak pernah didapati pasangan perempuan memberikan aturan ini kepada pasangan laki-laki.  Melihat kasus-kasus tersebut, muncul pertanyaan dari dalam benak kita, kenapa hanya lelaki yang biasanya memberikan peraturan tersebut? Kenapa bukan wanita?

Sejak dahulu kala, wanita adalah makhluk yang sarat akan keindahan. sejak dulu, wanita dilambangkan sebagai simbol keindahan. tak jarang, seniman barat merepresentasikan keindahan dengan patung wanita yang tidak berbusana. Dalam banyak budaya, wanita dipandang sebagai perhiasan dunia. Wanita memancarkan keindahan dan keanggunan. Bahkan, dalam perspektif agama islam wanita dihormati dan dipandang mulia.

Psikologi evolusioner memandang rasa cemburu laki-laki sebagai mekanisme adaptif untuk memastikan keberlangsungan genetik sekaligus perlindungan terhadap sumber daya. Laki-laki cenderung mengembangkan perilaku protektif untuk menjaga pasangan dari ancaman luar. Rasa protektif ini dapat menjadi sinyal dari dalam diri laki-laki untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman yang dapat merugikan stabilitas keluarga dan genetik.

Hormon testosteron memiliki peran penting dalam menentukan tingkat rasa cemburu yang dimiliki laki-laki. Menurut penelitian yang berjudul Testosterone and Men's Behaviors in a Competitive Game oleh Pranjal H. Mehta dan Robert A. Josephs (2006), laki-laki dengan kadar testosteron yang lebih tinggi cenderung memiliki respons agresif dalam situasi kompetitif. lelaki akan menjadi lebih protektif dan cenderung mempertahankan apa yang disebut sebagai sumber daya olehnya. Dalam konteks seksual, sumber daya yang dimaksud adalah pasangannya.

Laki-laki memandang kecantikan wanita sebagai perhiasan miliknya. Dalam sudut pandang laki-laki, kecantikan adalah keindahan yang seharusnya dinikmati oleh dirinya sendiri. Mereka tidak ingin ada mata laki-laki lain yang ikut menikmati keindahan miliknya. Oleh karena itu, larangan yang diberikan seorang laki-laki menjadi masuk akal. Laki-laki tidak mengandalkan keegoisannya. Mereka hanya mempertahankan sifat alamiah secara turun temurun.

               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun