Al-quran sebagai pedoman hidup orang muslim sebenarnya sudah memberikan solusi bahwa seorang muslim akan senantiasa diliputi kebahagiaan, kesabaran, dan semangat hidup yang tinggi. Emosi positif ini jelas dapat kita temukan dalam surat Al-Fatihah. Lantas apa hubungan surat Al-Fatihah dengan pilihan emosi positif. Hamka (1982) menyampaikan bahwa surat Al-Fatihah memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan surat yang lain.
Choice theory merupakan teori psikologi yang dikemukakan oleh William Glasser 11 Mei 1925--23 Agustus 2013. Choice theory adalah suatu cara untuk mencapai kebebasan individual (personal freedom) dengan membuat keputusan yang bertanggung jawab yang menjelasan perilaku manusia berdasarkan motivasi internal (Glasser, 1998). Terbentuknya perilaku manusia diawali dengan adanya 5 kebutuhan dasar (Basic needs), yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan mencintai dan dicintai, kebutuhan untuk berkuasa, kebutuhan untuk menjadi orang yang bebas, dan kebutuhan untuk bersenang-senang. Kebutuhan ini sepanjang hidup manusia ada yang terpenuhi dan yang tidak berdasarkan persepsi seorang terhadap dunianya (perceived world) kemudian menjelma menjadi the quality world atau dunia kualitas.
Kebahagiaan adalah bahan kajian yang dikembangkan dalam ilmu psikologi kontemporer saat ini, yaitu psikologi positif. Menurut Seligman (Presiden Asosiasi Psikologi Amerika tahun 1998), Psikologi bukan hanya studi tentang kelemahan dan kerusakan; psikologi juga adalah studi tentang kekuatan dan kebajikan. Pengobatan bukan hanya memperbaiki yang rusak; pengobatan juga berarti mengembangkan apa yang terbaik yang ada dalam diri kita." Misi Seligman ialah mengubah paradigma psikologi, dari psikologi patogenis yang hanya berkutat pada kekurangan manusia ke psikologi positif, yang berfokus pada kelebihan manusia. Dimana untuk mengkaji hal tersebut, Seligman menyampaikan konsep tentang pentingnya kebahagiaan bagi manusia yang memiliki banyak pengaruh terhadap kualitas hidup manusia. Di dalam surat Al-Fatihah, sebenarnya tercakup apa yang yang menjadi tujuan dari Seligman tentang pentingnya kebahagiaan bagi manusia dan pengaruhnya bagi kualitas hidup manusia.
Al-Fatihah sudah menjelaskan bahwa kebahagiaan merupakan sebuah dampak dari sistem psikologi manusia. Surat Al-Fatihah juga menjelaskan komponen-komponen psikologi seperti perasaan, tindakan, komunikasi, dan pikiran. Kebahagiaan yang dijelaskan oleh Al-Fatihah adalah kebahagiaan yang sempurna, yaitu kebahagiaan yang diikuti dengan dua perasaan yang lain. Dua perasaan tersebut adalah tidak adanya emosi marah, dan hadirnya semangat belajar menjadi lebih baik. Oleh karena itu, diambillah terminologi psikologi AlFatihah, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari kejiwaan manusia sebagai sebuah sistem psikologi untuk mencapai kebahagiaan yang sebenarnya.
Orang yang sehat mental bisa menjadi lebih sempurna namun sederhana dan mudah untuk dipahami. Sehat mental adalah sebuah kondisi dimana seseorang yang senantiasa memiliki perasaan bahagia karena merasakan adanya nikmat, tidak marah atau sabar, dan memiliki semangat untuk terus mengembangkan diri dalam rangka menyampaikan komunikasi dan perilaku yang baik berdasarkan keimanan kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Robbul 'Alamiin, dan Penguasa Hari Pembalasan. Menjadi orang yang sehat mental cukup sebenarnya menyatukan tiga perasaan berikut dalam diri individu dan jangan terpisahkan satu dengan yang lain, yaitu bahagia, tidak marah, dan semangat belajar. Kehilangan salah satu dari tiga perasaan ini, apalagi tiga-tiganya sudah bisa mengindikasikan jauhnya seseorang dari nikmatnya hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H