Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teruskan Cita-cita Itu bila Sunyi

11 September 2014   00:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruskan Cita-Cita Itu



Segenap pengabdian yang diberikan selama ini

tak pernah sia-sia

langkah pasti memberi inspirasi dalam tautan imaji

kau bina teratai yang mekar

kaulah pejuang yang berkepribadian

kau yang taat, tanggap, tangguh

tandas, tangkas, terampil, dan tulus

Karena menurutmu setiap napas adalah ibadah

dan bila berjalan sedekah

dimana tinggal membawa berkah

semua itu seharusnya menjadi semboyan hidupmu

Masa muda tempat kita menggapai segala asa

aku tahu kamu sekarang bagai hidup segan mati tak mau

terlindas oleh kemodernan

tapi aku tak akan pernah meninggalkanmu

Perjuangan dulu yang pernah kita lewati

membentang memberi harap

satu tuju menggayut sebuah makna tentu

kita harus bahu-membahu

meneruskan cita-cita itu

Kandangan, Desember 2009

Bila Sunyi

Suara keras menggelegar memekikkan telinga

dan kesunyianlah yang kuterima

aku sudah bosan disini

tak ada perubahan

salahkah aku ?

ingin rasanya aku melangkah pergi

meningalkan tempat ini

tempat yang pernah memberikan kenangan

tentang hidup yang penuh nestapa

tapi aku akan terus berjalan

meninggalkan suara-suara nyaring

yang memekikkan telinga

aku ingin mandiri berdaya guna

dengan senyuman kecut

memberi arti tanpa kesia-siaan

perasaan takut kerap melanda

disegani orang

aku pergi ingin memberi arti

kuajak lamunan mengentalkan keraguan

Kandangan, Maret 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun