Cerna usaha membaiat diri yang akut
terkadang banyak hal yang diimpikan
ini waktu yang cukup cerdas untuk ceria
meragu jelmaan hakikat hati yang merona
datang untuk pergi lagi sebatang canda
Menafsir labirin di antero jagad
kau pilih diam tak berperasaan
aku tak bisa seperti mereka
mereka sudah punya anak dan keturunan
meniku pelangi sunyi bercandaan
Syahdu kelabu rangkai kebijakan yang takjub
terus aku mengingat pusara mewangi
andai semua orang tahu dengan hal itu
ada banyak duit disini
Aku menyukainya karena ia baik padaku
ketentuan melebur kecemasan rindu mendayu
Insya Allah banyak peminat yang mengikuti
Aku akan banyak menguasai arah yang kelabu
kecerahan sembilu merajam piranti lunak
dalam alur pentas sekilas menirai canda
merentak kenyataan berlatar pengaruh sembilu
Nyanyi senja batas kekuatan yang absurd
dari hunjam pengaruh batas diri yang rintis
sepenuh canda dalam rajaman sengkarut berdaya
aku pilih sendiri membawa candaan garisan mendayu
Kandangan, 9 Maret 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H