[caption id="attachment_400648" align="aligncenter" width="600" caption="Sungai Angkinang meluap, beberapa tempat terendam. (foto : akhmad husaini)"][/caption]
Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan sekitarnya, Senin (02/03/2015) dinihari membuat sungai Angkinang meluap. Pada pukul 08.30 WITA air sungai yang keruh kian tinggi dan berpotensi banjir. Ini terlihat beberapa tempat rendah mulai tergenang.
Meluapnya sungai Angkinang ini membuat warga was-was. Mereka khawatir limpasan air menggenangi pemukiman dan lahan pertanian mereka. “ Sudah beberapa kali menanam padi. Ketika datang banjir beberapa waktu lalu tanaman padi kami mati. Takut hal ini terulang lagi,” ujar Khair, warga Pakumpayan.
Sungai Angkinang yang berhulu di Kecamatan Telaga Langsat dan berakhir hinggadi Wawaran, Kecamatan Angkinang saat ini kondisinya sudah menyempit. “ Tidak seperti puluhan tahun silam yang luas dan dalam. Sekarang sampah menumpuk dimana-mana. Sehingga aliran sungai banyak yang tersumbat. Terutama ranting kayu bawaan dari arah hulu dan sampah rumah tangga,” ungkap Nanang, warga Angkinang.
Menurut Nanang, banjir yang kerap melanda saat musim hujan berdampak bagi bagian hilir sungai. “Menjadi gunung tumpukan sampah. Hal ini perlu perhatian pihak berkompeten di Pemkab HSS. Agar sungai bisa berfungsi dengan baik dan selayaknya,” ujar Nanang.
Selain itu dikatakan Nanang, juga perlu kesadaran masyarakat sendiri untuk tidak membuang sampah di sungai. “ Kebiasan buruk tersebut sedikit demi sedikit bisa dikurangi bila ada upaya pemerintah untuk menyadarkannya. Ini untuk kebaikan bersama, “ katanya. (akhmad husaini)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H