Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Setuntas Rindu di Batas Sendu

13 Mei 2015   16:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:05 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan pernah merasa setia

apabila nantinya bercerai-berai

kalau saja berjalan dengan lancar

isteri Duta Besar Indonseia meninggal di Islamabad

kecelakaan helikopter

Diana Rikasari fashion blogger

Kiwil takut dengan ular

aku memang belum menghasilkan apa-apa

dalam berita buku secara pribadi

sepenuh kesempurnaan yang tak ada batasnya

biarlah berlalu begitu saja

tanpa arah dan tujuan

kisah masa lalu yang pernah kau tuntaskan

beri aku ceria hati

dalam setiap langkah perjuangan

inspirasi itu muncul tiba-tiba

aku akan terus menulis separuh waktu

tentu dengan keikhlasan dan kejujuran

agar semua bisa tahu dan terkenal

sepanjang itu yang bisa kau ketahui

berjanjilah dengan setia hati

tanpa ada rasa gundah gulana

bila saja menubir rindu kasmaran

perjalanan panjang pasti akan berakhir

remuk redam hati yang lara

buaian cinta kasih bersama

apa yang dirasakan malam ini

masih tak bisa tidur

tak perlu mendengarkan rintihan asmara

sepanjang puisi itu masih kau tuliskan

mungkin bisa saja tak seperti yang diharapkan

dari kecamuk dendam belenggu amnesia

torehan cinta berbaur cerita lama

aku tak bisa apa-apa

lantunan suara syahdu mendayu

mengiring tengah malam yang layu

terbentur merah saga penderitaan

hingga aku terluka

sehingga nanti kau tak ada rasanya

belenggu jiwa menuntas resah

beristirahatlah lebih panjang

agar kau tahu nanti akhirnya

dari terpaan segenap kegalauan hati

menimang perasaan seiring hambatan

kalau saja kau ingin semua terlaksana

dari rasa kecewa yang terus menghimpit



Kandangan, 08-05-2015

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun