Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendu Bumi

18 Agustus 2014   16:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:15 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wajah-wajah terlihat sendu

beraksi di depan mata

peluang penuh yang dilahirkan

siapa bisa menyangka

dari deretan penuh cinta

beristirahat sebentar karena kelelahan

semua memberi inspirasi

lewati kehebatan yang kau miliki

semua bisa memberi cinta

kearifan lokal yang mesti dimiliki

diantara beribu dendam

ingin merasa lebih

sudah berbulan-bulan ditinggalkan

menjaga nama baik

kekuatan mengimbangi diri

anugerah alam Indonesia

laris manis

membalut diri dengan beribu jingga

ada yang ingin bertemu

setiap kali menawarkan mimpi

sudah seharusnya kita saling menolong

senyum yang merekrut

perempuan-perempuan penggoda

lupakan dengan kelapangan dada

penuh dengan kebaikan

kembali kepada kesucian

catatan hati seorang suami

dari sudut mana saja memandang

inilah yang sesuai dengan apa yang diinginkan

perjalanan panjang melelahkan

ada yang banyak berubah

dari semua sisi

sia-siakah apa yang sudah dikerjakan

melintasi seribu pelangi

sementara perjuangan yang kian ringkih

dari seorang yang dihormati

kemana aku akan mencari

sudah lama mencari cara

kondisi jalan yang menjenuhkan

ada keajaiban yang sudah tua

menimbulkan ketidaknyamanan

kala muncul rasa malu

menghiasi langkah perjalanan ini

bersalah suatu waktu akan berubah

bersyukur atas apa yang dimiliki



Kandangan, 25-07-2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun