Gagas merantai kecamuk ambisi
derai tipis mengalahkan segalanya
dari sambutan kekuatan memberi resah
Semburat nafsu mengacu reaksi melesu
sandera waktu memisah kehendak seteru
menggugat banyak cerita sepanjang jenuh
Diam meretas kualitas semu melalaikan kehendak
sungguh sebuah kenyataan pasti
pada serius banyak cercaan
dari kecam cahaya melembutkan masa lalu
Sakit gigi kian merasa
aku ingin terus dimanja
membawa banyak ceria hati
dari dentang waktu kian berlari
jenuh terkadang membawa rasa saling berbeda
Dalam kebimbangan yang kian meragu
satu arah setujuan menawarkan kekeliruan diri
deru kendaraan makin keras memekik warna
laju penasti setajam harapan imaji
dendang suara sepenuh arti
aku ingin terus berarti
Dari remang cahaya menubir nyata
kita harus berjuang menuju mati
memilih cahaya yang saling menindas makna
jangan pernah ada keraguan di antara kita bersama
Apakah bisa besok ke Labung Anak
bamalam sakaligus saruan pangantin kawan
menikmati malam malam disana
sepenuh arti dan banyak pengalaman yang didapatkan
agar ada jalan yang saling berbeda satu sama lain
Kandangan, 2 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H