[caption id="attachment_418122" align="aligncenter" width="518" caption="Para generasi muda begitu semangat mengikuti Napak Tilas di Kandangan tahun lalu. Tahun 2015 kegiatan serupa kembali digelar. (foto : akhmad husaini)"][/caption]
Pekik kemerdekaan telah berkumandang di seluruh penjuru Tanah Air. Hari itu 17 Agustus 1945. Ada kegembiraan luar biasa yang dirasakan seluruh rakyat Indonesia, merdeka artinya bebas dari penjajah, penderitaan dan ketakutan. Segenap komponen bangsa menyatukan tekad dan memantapkan barisan, tak terkecuali rakyat Kalimantan Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada khususnya.
Namun tapak-tapak sejarah para pejuang tetap ada di sepanjang tahun 1945-1949, revolusi fisik melawan penjajah masih menyala di penjuru Bumi Antaludin, karena Proklamasi 1945 masih diluar wilayah de facto dan de jure pemerintah Republik Indonesia. Dengan tekad dan semangat yang kuat para gerilyawan Kalimantan menyatakan diri dalam Proklamasi Gubernur Tentara Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV Pertahanan Kalimantan di Desa Niih, Loksado pada tanggal 17 Mei 1949.
[caption id="attachment_418125" align="aligncenter" width="512" caption="Monumen Proklamasi 17 Mei 1949 di Mandapai, Kecamatan Padang Batung. Salah satu tempat yang akan didatangi peserta Napak Tilas Tahun 2015. (foto : akhmad husaini"]
Kini 66 tahun sudah kemerdekaan bagi rakyat Kalimantan. Rakyat Kabupaten HSS mengenang dan memperingatinya dengan menapaki kembali luran merah itu. Semoga masih tersisa bau darah dan mesiu yang mampu menaut dalam hidup dan kesadaran kita.
Mulai saat ini, melalui kegiatan Napak Tilas Luran Teks Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan Tahun 2015, sebagai generasi penerus, generasi muda kita belajar dan meneladani makna patriotisme dan heroisme dikehidupan berbangsa dan bernegara.
Kita terus berjuang, meski kini tidak dalam bentuk perang fisik, namun mewujudkannya dalam bentuk semangat untuk bersama mengisi kemerdekaan dengan kreativitas dan hasil karya yang positif dengan dilandasi nilai-nilai keakraban dan kekeluargaan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. (akhmad husaini)