Saat tikaman janji terus meretas makna
aku akan terus setia menulis sampai kapanpun
sunyi nyata tak pernah berakhir
kapanpun aku akan terus merinai cahaya
menjelang senja di alur waktu yang manja
lautan kepastian membawa harapan pasti
pilih mana yang terbaik bagi kehidupan
beli bensin motor kehabisan bahan bakar
anak anak menunggu latihan gerak jalan beregu
tak ada inisiatif mereka untuk setia
alur ringkas membawa banyak cerita
komunikasi merenda sebaran rindu ambigu
setia hanya pada yang satu
kadang kita masih ragu akan harapan membentang
telaah asmara resah mengeluh rimba
raja hutan raja dunia mengeja cahaya
tak ada pilihan lain selain mereka
bangga dengan sasirangan sebagai identitas banua
menyelipkan suara suara tambah ringkih
rentak sinar memburu tingkah yang haru
di ujung segala mimpi yang penasti
ada banyak pilihan kata disini tentunya
jangan sekali sekali merasa bangga
cerah mewangi lagu lagu menentu
kilap mengelap kalap terlelap
kandas meraba prahara menyandera
ritus merimba kondisi sepenuh cakra
datanglah dengan rasa sepenuh canda
bila nanti hadir kebebasan untuk menempuh kekuatan
saling meningkah prestasi dalam berbakti
Kandangan, 28 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H